Semarang – Kegiatan olahraga pagi TNND dan peresmian kampung Pancasila di Rusun Njeroto, Genuk, Semarang ini dihadiri oleh peserta acara dari BPIP, Kodim 0733/KS, Polrestabes Semarang Kota, Forkopimda Kota Semarang, kadisdik wil 1 semarang, kadisbudpar Kota Semarang, Forkopimda Genuk, Kepala Kesbangpol Kota Semarang, ormas dan 20 tamu undangan VIP lainnya. Acara ini juga diikuti oleh 2000 warga rusun njeroto yang terdiri dari 800 KK (06/11). Menggandeng beberapa tokoh seperti Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Benny mengajak masyarakat untuk mengapresiasi TNI dalam mendorong pendirian Kampung Pancasila sebagai role model Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Acara secara Luring ini dihadiri Antara lain Staf khusus BPIP Dr. Antonius Benny Susetyo, PR.M.ikom, Dandim 0733/KS kota semarang Kol Inf. Hory Havana M.Mds,Direktur Pengkajian Implementasi PIP Dr Irene Camelyn Sinaga, Kol. Inf Hony Havana M. MDS dalam sambutan awalnya menyatakan apresiasi terhadap semua pihak atas terselenggaranya acara TNND yang antara lain adalah forkopimda,polrestabes, camat dan para pihak bahwa dengan bersama-sama kita berolahraga menguatkan diri kita.
“Dalam konsep kampung pancasila masyarakat harus sehat dan suka olahraga tiap hari Agar raga dan jiwa bisa sehat.” kata Hony.
“Di acara TNND ini peserta yang mengikuti berbagai lomba di antaranya lomba Mural ada 55 peserta. Konsep kampung pancasila ini adalah komitmen bersama bapak ibu masyarakat untuk mempraktekan nilai nilai pancasila.semua tidak cukup hanya teori saja tapi harus dipraktekkan. Toleransi harus di praktekan dan gotong royong harus dipraktekkan juga. Keadilan sosial harus menjadi komitmen kalian bersama, melalui persetujuan bersama dengan warga rusunawa ini akan dijadikan kampung pancasila semoga ini memberikan inspirasi agar kita mengimplmentasikan nilai pancasila dan guyub rukun dalam kebersamaan.” ungkap Hony.
selanjutnya Staf khusus dewan pengarah BPIP Romo Benny dalam sambutannya menyatakan bahwa pertama BPIP mengucapkan Terima kasih banyak dengan TNI karena kampung pancasila yang digalakkan Jenderal Dudung ini telah menjadi role model aktualisasi pancasila.
“Disini masyarakat mau berbagi sebagai wujud nyata pengamalan pancasila. Semua ini dimulai dari program jenderal Dudung dalam mewujudkan 5 sila dalam pancasila dan ini merupakan tindakan nyata yang sesuai instruksi presiden jokowi tentang pancasila sebagai ideologi hidup dan ini merupakan ideologis praksis melalui kebijakan,” ujar Benny.
Benny menambahkan bahwa Kita bersyukur pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara tetapi sebuah solusi yang mampu mengatasi krisis kita.
“Pancasila ini bisa mengatasi bencana covid karena ada gotong royong sementara dibelahan negara lain banyak yang mengalami penderitaan, di Indonesia mengapa kita bisa bertahan dri krisis karena kita punya pancasila. Rasuna ini sebagai wujud pancasila sebagai tindakan dan kampung ini menjadi percontohan dan BPIP bersyukur karena ada role model dengan adanya kampung pancasila saat ini.” lanjut Benny.
Menurut Benny kedepannya bpip siap berkolaborasi untuk memberikan materi dan animasi pancasila agar masyarakat rusun teredukasi di kampung pancasila ini.
“Hanya dengan persatuan dan gotong royong bangsa ini menjadi makmur”, tutup Benny.
Acara dilanjutkan dengan pengambilan doorprize berupa sepeda , pentas seni tari sanggar budaya, pencanangan kampung Pancasila yang ditandai dengan gong oleh Staf Khusus BPIP, yang didampingi Dandim 0733/KS kota semarang, demo Bela diri oleh perguruan Naga hitam dan PSHT, foto bersama dan kunjungan ke lokasi lomba Mural di sekitar rusun.