Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo membeberkan segala bentuk tantangan yang akan dihadapi para pemuda dan mahasiswa dalam mengawal NKRI. Tantangan terdekatnya adalah kontestasi politik yang akan melahirkan polarisasi identitas sehingga dinilai rawan terjadi benturan antar kelompok yang berpotensi terganggunya semangat kebangsaan.
“Seperti, sentimen anti China, sentiman agama dan kelompok ini akan menguat dan menjadi isu-isu yang dapat tumbuh dan berkembang liar bersifat destruktif untuk kesatuan NKRI,” ungkap Kombes Andry, saat diskusi publik bertema “Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Mengawal Keutuhan NKRI”, Jumat kemarin.
Dia juga mengingatkan bahwa mahasiswa dan pemuda juga akan menghadapi tantangan jangka panjang, oleh sebab itu hendaknya mahasiswa bisa melakukan komparasi kemajuan mahasiswa di dunia.
“Bagaimana pemuda dan mahasiswa Amerika, China, Arab, Australia berkembang dan bagaimana mahasiswa dan pemuda Indonesia juga ikutan berkembang,” ujarnya.
Kombes Andry juga meminta agar mewaspadai politik pecah belah karena Negara Adidaya (Amerika, China, Arab, dsb) dan mendompleng ada proses demokrasi yang sedang mencari bentuk. Selain itu, dia berharap dalam mengawal NKRI ini tidak hanya bisa sebatas retorika dan spirit semata saja melainkan harus ada kualitas mahasiswa dan pemuda yang dapat dikompetisikan dengan mahasiswa dan pemuda pemuda global.
“Peran pokok mahasiswa dan pemuda dalam mengawal NKRI adalah meningkatkan kualitas mahasiswa dan pemuda melalui peningkatan kualitas belajar,” tandasnya.