banner 728x250

Dendam Sindikat Narkoba Malaysia Dibongkar, Polri Jadi Target Framing Negatif Isu DWP

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta – Tagar-tagar bernada negatif terhadap aparat kepolisian, seperti #PercumaAdaPolisi, #SeragamCoklatMataDuitan, dan #PolisiJahat, tengah menjadi sorotan di platform media sosial X. Hingga kini, lebih dari tiga ribu cuitan dengan tagar-tagar tersebut telah memenuhi linimasa, memancing perdebatan sengit di antara warganet.

Namun, di balik keramaian ini, muncul dugaan serius mengenai keterlibatan bandar atau sindikat narkoba jaringan Malaysia yang berupaya mendiskreditkan institusi kepolisian Indonesia. Sindikat ini diduga melancarkan serangan di media sosial sebagai upaya pengalihan isu, terutama setelah mereka terpukul oleh keberhasilan besar Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

banner 336x280

Beberapa waktu lalu, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar jaringan internasional Malaysia, Riau, dan Jakarta, serta menangkap sejumlah tersangka. Operasi ini tidak hanya mengungkap nama-nama besar dalam jaringan peredaran narkoba, tetapi juga menyita barang bukti narkoba yang sangat signifikan, yakni 117 kilogram sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.

Penangkapan ini jelas menjadi pukulan berat bagi sindikat narkoba, yang diduga kini menggunakan framing jahat di media sosial salah satunya lewat isu Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 untuk melemahkan citra polisi.

Framing yang dimainkan sindikat ini bukan sekadar wacana kosong, melainkan strategi untuk mengalihkan perhatian publik dari prestasi polisi dalam memberantas peredaran narkoba. Gerakan semacam ini juga menunjukkan betapa besar taruhannya dalam perang melawan narkoba. Sindikat yang merasa terancam tampaknya tak segan menggunakan segala cara untuk merusak kredibilitas aparat penegak hukum.

Namun, warganet yang jeli tentu harus berhati-hati. Serangan terhadap kepolisian justru bisa menjadi keuntungan besar bagi bandar narkoba. Mereka yang berada di balik framing negatif ini mungkin tengah bersorak melihat polisi Indonesia dihujat di media sosial.

Perjuangan polisi dalam memberantas sindikat narkoba internasional tidak mudah. Operasi besar seperti yang dilakukan Polda Metro Jaya menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi generasi muda Indonesia dari ancaman narkotika.

Framing negatif yang dimainkan sindikat narkoba hanya menunjukkan bahwa mereka terdesak dan mencari celah untuk melawan balik. Masyarakat seharusnya tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang merugikan pihak kepolisian. Sebaliknya, kita harus bersatu mendukung aparat hukum dalam upaya memberantas narkoba demi masa depan bangsa yang lebih bersih dan bebas dari ancaman barang haram ini.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close