Jakarta – Orang tua murid Al – Azhar mengaku resah dengan kehadiran massa Front Pembela Islam (FPI) di Al Azhar yang rencana akan menggelar aksi demonya di Mabes Polri, Senin besok (16 Januari 2017). Terlebih lagi, mereka akan jadikan masjid agung Al Azhar sebagai titik kumpul aksi longmarch menuju Mabes Polri.
“Kami keberatan dan resah jika Al Azhar yang merupakan sarana pendidikan dijadikan FPI sebagai titik kumpul massa yang bakal gelar demo ke Mabes Polri,” tegas orang tua murid yang enggan disebutkan namanya.
Untuk diketahui, ribuan massa dari FPI besok akan sambangi Mabes Polri untuk meminta penegakkan hukum atas kejadian pemukulan terhadap anggotanya oleh orang tak dikenal pasca pemeriksaan Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab terkait kasus dugaan penistaan Pancasila.
Massa akan titik kumpul di Masjid Agung Al-Azhar Jaksel dan rencana akan melakukan Shalat Dhuha di Masjid Agung Al-Azhar, kemudian melakukan longmarch menuju Gd . Baharkam Mabes Polri.
Lebih lanjut, ia menyayangkan jika hal demikian masih tetap saja dilakukan oleh ormas yang dianggap memiliki track record kontroversial. Dirinya khawatir jika kegiatan FPI yang masuk lingkungan belajar berakibat pada citra negative Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang netral dari pengaruh manapun.
“Saya yakin orang tua murid lainnya juga merasa khawatir jika FPI besok jadikan Al Azhar sebagai transit awal demo,” tuturnya.
Maka itu, dia menyatakan menolak dan akan menggalang petisi penolakan ormas yang kerap melakukan tindakan intoleransi itu masuk Al Azhar demi netralitas lembaga pendidikan.
“Tolak kehadiran FPI di Al Azhar. Kami sayang dengan anak-anak kami, jangan biarkan mereka ketakutan. Sudah banyak murid ketakutan seperti kejadian di Bogor,” tandasnya.