JAKARTA – Jaringan Insan Muda Indonesia (JIMI) mengapresiasi kinerja Polri dan TNI beserta jajarannya yang sudah berhasil mengawal dan mengamankan proses demokrasi yang jujur dan adil di Indonesia. Mahasiswa UBK itu juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga suasana tetap aman dan damai.
“Semoga Polri dan TNI tetap bersinergi dalam menjaga keamanan di Indonesia serta tidak terlibat kegiatan politik praktis,” kata Ketua JIMI Daud Loilatu, hari ini.
Lebih lanjut, Daud mengaku bersyukur rangkaian kegiatan dalam proses demokrasi di Indonesia saat ini sudah selesai. Sebab, proses panjang yang dimulai dari Pilkada serentak, pileg dan pilpres 2019 berjalan dengan kondusif, meski ada riak riak dan protes dari pihak yang kalah dalam ajang pilkada, pileg dan pilpres.
“Itu merupakan suatu hal yang biasa dan lumrah terjadi,” ucapnya.
Dia melanjutkan bahwa proses Pileg sudah menghasilkan Anggota DPR, DPD dan DPRD. Proses Pilpres menghasilkan Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 – 2024 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin yang sudah dilantik pada 20 Oktober 2019. Begitu pula Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 sudah disahkan dan fenomena mengejutkan justru rival utamanya saat di Pilpres 2019, Prabowo Subianto kini diangkat sebagai Menhan.
“Ini baru terjadi di Indonesia dan di dunia baru kali ini pesaing capres yang kalah diangkat menjadi Menteri. Tetapi kabar baiknya adalah Pak Jokowi menghormati pesaingnya dengan memberikan sebuah kehormatan sebagai Menteri. Ada sinyal persatuan dengan bersatunya dua tokoh ini. Kepada Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin saya ucapkan selamat yang telah resmi menjadi Presiden dan wakil Presiden 2019 – 2024,” pungkas Daud.