Jakarta – Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR) memastikan tidak ikut bergabung dalam aksi Forum Umat Islam (FUI) dan ormas Islam lainnya didalam aksi 313 didepan Istana Negara.
Mereka menegaskan hanya akan menggelar aksi unjukrasa di depan DPR RI besok dan hanya berjalan hingga siang hari.
“Aksi 303 nanti kami akan titik kumpul di Kemenpora, start pukul 10. 00 wib. Lalu kita longmarch ke DPR dan akan aksi jam 11.00 WIB. Kita akan bertemu dengan anggota DPR,” tegas pimpinan GMPBBR Zainuddin Arsyad, Rabu (29/3).
Mereka juga mengaku bahwa aksi kali ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada sebab mahasiswa tidak ingin ikut dalam fenomena politik praktis dan tidak mau di tunggangi kepentingan politik menjelang Pilkada DKI putaran kedua.
Selain itu, kata dia, aksi 303 yang akan mereka lakukan tersebut, untuk mendesak pemerintah menaikkan gaji TNI dan Polri, karena mereka menilai sudah sepantasnya kesejahteraan aparat keamanan tersebut diperhatikan lebih serius.
“Pemerintah harus menaikkan gaji TNI dan Polri seperti gaji di negara Malaysia yang 4 kali lipat (lebih besar dari) gaji TNI/Polri di Indonesia,” beber Zainuddin.
“Karena TNI/Polri adalah pengaman bagi bangsa Indonesia. Maka sudah sepantasnya kesejahteraan menjadi perhatian serius penyelenggara negara,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Zainuddin pun mengatakan jika tuntutan lainnya adalah mendesak pemerintah memperhatikan nasib para guru honorer. Salah satunya adalah dengan menaikkan gaji mereka atau mengangkatnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar bisa menaikkan taraf hidup bangsa.
“Harapan guru honorer yang terombang-ambing dan gelisah serta harapan, agar Pemerintah mengangkat mereka menjadi pegawai negeri atau menaikkan upah mereka,” jelas Zainuddin.
Zainuddin melanjutkan bahwa aksi nanti tidak ada kudeta maupun makar. Dia mengatakan bahwa ada banyak miss komunikasi dalam aksi 313 di Gedung DPR.
“Aksi kami adalah damai,” tandasnya.
