banner 728x250

Ketua Umum dan Sekjen PP AMPG tidak menyebut Setya Novanto sebagai Cawapres di Pilpres 2019

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd Elfouz Arafiq membantah pernyataan politik Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II AMPG di Makassar, 26-27 Maret 2017 lalu yang menyatakan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (SN) untuk dicalonkan sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Saya tegaskan tidak ada pernyataan politik di Rapimnas II AMPG yang menyatakan AMPG mendukung Pak Novanto menjadi cawapres di Pilpres 2019. Apalagi menyebut saya didukung menjadi Menpora. Itu adalah pernyataan yang keliru,” kata Fahd Rafiq memberikan konfirmasi, di Jakarta, Sabtu (1/4).

banner 336x280

Menurut Fahd Arafiq, pernyataan tersebut tidak tepat karena DPP Partai Golkar belum pernah membahas persoalan tersebut. “Tidak mungkin AMPG mendahului keputusan DPP Partai Golkar,” tegasnya.

Menurut Fahd, pernyataan politik resmi Rapimnas II AMPG itu adalah menjaga dan mengamankan SN sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar sampai akhir masa jabatan tahun 2019 dan mendukung pencalonannya kembali memimpin Partai Golkar periode berikutnya.

“Tidak benar AMPG mendorong SN maju sebagai cawapres di Pilpres 2019. Jika ada media yang memuat berita soal AMPG mendorong SN jadi wapres, PP AMPG minta segera dicabut dan diklarifikasi beritanya,” tegasnya.

AMPG, lanjut Fahd, saat ini lebih fokus pada konsolidasi baik kelembagaan maupun program khususnya untuk pilkada serentak 2018, pemilu legislatif dan Pilpres 2019 dalam mempersiapkan kader-kader AMPG di seluruh Indonesia untuk mengamankan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rapimnas AMPG adalah AMPG harus menjadi kebanggaan Partai Golkar yang mampu menjadi garda terdepan memperkuat jati diri partai. AMPG harus mampu menjadi panglima perang yang mengakselerasi perkembangan Partai Golkar. Arahan ini yang akan kami (AMPG-red) pegang dan Insya Allah akan kami wujudkan,” pungkas Fahd Rafiq.

Sementara Sekjen PP AMPG Andi Nursyam Halid juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, dukungan Setya Novanto menjadi cawapres tidak ada dalam pernyataan politik Rapimnas II AMPG.

“Itu adalah pernyataan pribadi dari daerah yang disampaikan di Rapimnas. Saya pastikan, pernyataan politik resmi yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen PP AMPG tidak menyebut Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Cawapres di Pilpres 2019,” tegasnya.

Nursyam juga menekankan, PP AMPG takkan segan memberikan sanksi pemecatan kepada internal AMPG yang memberikan pernyataan di luar koordinasi pengurus pusat AMPG.

“Apalagi pernyataan-pernyataan yang bisa merusak kesolidan AMPG yang saat ini sudah mulai terbangun,” ujarnya.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close