Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI’98), Willy Prakarsa, menegaskan dalam waktu dekat akan membongkar pihak yang berperan memunculkan isu reposisi Polri, mendeskreditkan Polisi dan perseteruan institusi penegak hukum.
Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dugaan adanya pihak yang sengaja bersembunyi di balik kekuasaan untuk merusak keharmonisan antara TNI dan Polri.
Menurut Willy, ada upaya sistematis yang dirancang untuk menumbuhkan ketegangan di tubuh kedua institusi tersebut, yang jika dibiarkan tanpa penanganan, bisa berkembang menjadi sebuah revolusi sosial yang mengguncang tatanan negara.
“Firasat kami mencium adanya oknum yang berusaha memecah-belah TNI-Polri demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Jika ini dibiarkan, revolusi sosial bukan lagi sekadar ancaman, melainkan sebuah potensi yang sangat nyata,” ujar Willy, Selasa (11/2/2024).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kondisi sosial dan ekonomi yang semakin tertekan, dengan melambungnya harga kebutuhan pokok, tarif listrik, tol, BBM, serta sulitnya akses terhadap lapangan pekerjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan, telah menciptakan ketegangan yang semakin besar di masyarakat. Tekanan-tekanan ini, menurutnya, menjadi salah satu pendorong terjadinya gejolak sosial yang lebih besar.
Sebagai respons terhadap ancaman ini, JARI’98 bersama JABRIG telah mulai mengumpulkan bukti dan menyelidiki siapa saja yang berperan di balik upaya untuk memecah-belah kedua institusi tersebut. Jika terbukti, Willy berjanji akan mengungkap identitas pelaku yang ia sebut sebagai Biang kerok yang berlindung di balik kekuasaan Prabowo-Gibran.
“Jika kami berhasil membuktikan siapa pelaku sebenarnya, kami akan bongkar dan pastikan mereka dihukum setimpal. Ini jelas merupakan tindakan licik yang merusak stabilitas negara,” tegasnya.
Di tengah situasi yang semakin mencekam ini, Willy dan rekan-rekannya berharap agar Presiden, Wakil Presiden, serta seluruh jajaran pemerintah tetap diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Allah SWT untuk menjaga stabilitas negara dan melawan pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan.
