Jakarta – Koperasi GOBER Indonesia bersama Joglo Tani Yogyakarta resmi meluncurkan Sekolah Rakyat GOBER & Joglo Tani di Posko Asmara GOBER Gasong, Menteng Atas, Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung pada Kamis (27/2) ini dihadiri oleh warga Gasong yang antusias menyambut inisiatif pembangunan kemandirian pangan dan ekonomi berbasis komunitas.
Dalam acara tersebut, Bang Lukman Hakim, Sekretaris Koperasi GOBER Indonesia, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat ini akan menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat Gasong, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam keterampilan praktis seperti urban farming menggunakan media sederhana. Program ini bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran rumah tangga dengan menanam sendiri kebutuhan pangan sehari-hari.
Bang Asoy Santoso, Pimpinan Posko Asmara GOBER, dalam sambutannya menekankan bahwa warga Gasong harus berdaya dan tidak boleh mewariskan kemiskinan kepada generasi berikutnya. Sementara itu, Dodi Ilham, Ketua Koperasi GOBER Indonesia, menambahkan bahwa sejahtera bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga soal bagaimana masyarakat mampu mengelola pengeluaran mereka secara mandiri.
Sebagai bagian dari upaya membangun spiritualitas masyarakat, Pak TO Suprapto, Pembina Joglo Tani Yogyakarta, menginisiasi pembangunan rumah ibadah berupa musholla semi permanen di kawasan Gasong. Sebagai bentuk kepeloporannya, beliau memberikan donasi langsung sebesar Rp. 590.000 dan mengajak seluruh warga untuk bergotong royong dalam pembangunan musholla tersebut.
Sebagai identitas dari gerakan ini, Pak TO memberikan nama resmi untuk sekolah rakyat ini: LUPA MASKOT RAJA MAPAN (Lumbung Pangan Masyarakat Kota Rakyat Sejahtera Mandiri Pangan), yang mencerminkan visi masyarakat Gasong yang mandiri dalam pangan dan memiliki spiritualitas yang kokoh.
Peresmian ini juga ditandai dengan penandatanganan MOU Payung antara Koperasi GOBER Indonesia dan Joglo Tani Yogyakarta, sebagai komitmen bersama dalam membangun kemandirian pangan, ekonomi, dan pendidikan berbasis komunitas.
Dengan prinsip SALDAH (Sadar, Laku, Daya, dan Hasil), diharapkan inisiatif ini dapat menjadi langkah nyata bagi masyarakat Gasong untuk menjadi mandiri, sejahtera, dan berdaya secara kolektif.
