banner 728x250

Dari Jalanan ke Perubahan Nyata: Sertifikasi Satria Gati Bikin Driver Online Punya Harga Diri dan Kedaulatan!

  • Bagikan
banner 468x60

Di dalam ruang yang sederhana namun penuh cahaya kebijaksanaan, di sudut Makara Art Center UI, dua sosok duduk bersisian di atas sofa. Bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi perjumpaan dua ruh perjuangan yang menyatu dalam gelombang sejarah panjang bangsa ini.

Di satu sisi, Kangmas Sastro Al Ngatawi, seorang Doktor Sosiologi Universitas Indonesia, budayawan, dan pemikir besar, yang kini menjabat sebagai Kepala Makara Art Center UI. Sosok yang telah lama mengemban tugas menjaga warisan adiluhung Nusantara dan pernah mengemban amanah sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) PBNU periode 2004-2015.

banner 336x280

Di sisi lain, Dodi Ilham, Ketua Koperasi GOBER Indonesia, seorang pejuang jalanan yang mengangkat panji perjuangan kaum pengemudi online demi menegakkan kembali ekonomi berbasis gotong royong.

Tatapan mereka bertemu, bukan hanya sekadar saling memandang, tetapi meresapi esensi dari pertemuan ini. Suasana hening sejenak, sebelum akhirnya kata-kata bermakna mulai mengalir, menyusuri lorong-lorong pemikiran yang dalam.

Mengangkat Kembali Marwah Koperasi

Dalam perjalanan panjang sejarah bangsa, koperasi pernah menjadi mercusuar ekonomi rakyat. Sebuah sistem yang bukan hanya berbicara tentang keuntungan, tetapi tentang harga diri, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Namun, arus kapitalisme global telah menenggelamkan nilai-nilai luhur ini, menjadikan para pekerja sekadar roda dalam mesin industri yang terus berputar tanpa arah yang jelas.

Kangmas Sastro, dengan kebijaksanaannya, mengingatkan bahwa koperasi bukan sekadar organisasi ekonomi, tetapi sebuah amanah leluhur, warisan yang harus dijaga dengan segenap jiwa dan raga. Koperasi adalah manifestasi dari kemandirian, kebersamaan, dan keberpihakan kepada kaum mustadh’afin.

Dodi Ilham, dengan penuh keteguhan, menyampaikan bahwa Koperasi GOBER Indonesia akan berjuang keras mengembalikan koperasi kepada khittohnya. Tidak boleh ada lagi pemanfaatan berlebihan terhadap pengemudi online. Mereka harus menjadi subjek pembangunan nasional, bukan lagi objek pemanfaatan ekonomi digital yang tidak berkeadilan.

Sertifikasi Kompetensi Satria Gati: Jalan Juang dari Jalanan ke Peradaban

Bukan hanya kata-kata, tetapi gerakan nyata! Program Sertifikasi Kompetensi Satria Gati bukanlah proyek yang muncul secara tiba-tiba. Ia lahir dari perjalanan panjang perjuangan komunitas pengemudi online dalam menuntut keadilan, baik melalui aksi massa di jalanan maupun perlawanan hukum di pengadilan.

Dari tiap tetes keringat di jalan, dari setiap pukulan ketidakadilan yang mereka hadapi, dari gema takbir dan pekik perjuangan di depan gedung parlemen hingga gugatan hukum yang diperjuangkan di meja hijau, para pengemudi online telah menempuh jalan panjang menuju kesadaran kolektif. Mereka sadar, bahwa perubahan tidak cukup dengan sekadar protes, tetapi harus dibangun dengan sistem yang kokoh!

Para pendiri dan keluarga besar Koperasi GOBER Indonesia tidak berhenti di sana. Mereka meradikalisasi perjuangan ini melalui kontemplasi mendalam terhadap budaya adiluhung leluhur Nusantara. Dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara hingga strategi perlawanan Tan Malaka, dari semangat gotong royong masyarakat adat hingga prinsip-prinsip ekonomi berbasis koperasi, semua diramu menjadi sebuah gerakan transformasi yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga ideologis dan spiritual.

Hasilnya adalah Program Sertifikasi Kompetensi Satria Gati, sebuah sistem pembebasan bagi para pengemudi online yang ingin keluar dari jeratan pemanfaatan berlebihan oleh korporasi digital. Dengan lima pilar kompetensi yang mencakup Beladiri Belanegara, Personality, Montir, P3K-K3, dan Local Wisdom, program ini bukan hanya membangun keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan jiwa kesatria dan nasionalisme. Ini adalah bentuk nyata bahwa pengemudi online bukan sekadar pencari nafkah, tetapi pilar peradaban baru yang akan mengembalikan kejayaan ekonomi berbasis gotong royong.

Universitas Indonesia dan Joglo Tani Yogyakarta telah bersinergi dalam perjuangan ini. Koperasi GOBER Indonesia bukan lagi sekadar koperasi, tetapi sebuah gerakan nasional yang akan mengantarkan Indonesia menuju kedaulatan ekonomi sejati.

Mbak Lily, Sang Srikandi Penjaga Khittoh Koperasi

Sebagai bentuk komitmen dalam menjadikan Sertifikasi Kompetensi Satria Gati sebagai landasan perjuangan yang kokoh, Koperasi GOBER Indonesia telah mendaulat Dr. phil Lily Tjahjandari, S.Hum, M.Hum sebagai Ketua Penyelenggara Program ini.

Mbak Lily, seorang intelektual sekaligus praktisi yang telah lama berkecimpung dalam kajian budaya dan ekonomi kerakyatan, adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanat ini. Perjalanan akademiknya yang mendalam, dipadukan dengan semangat juangnya dalam membela hak-hak rakyat kecil, menjadikannya figur ideal dalam memastikan bahwa Satria Gati bukan sekadar program, melainkan gerakan revolusi ekonomi berbasis gotong royong.

Kangmas Sastro, dengan penuh keyakinan, menyambut baik penunjukan ini. “Mbak Lily sudah sangat tepat untuk mengemban amanat ini,” ujarnya, menegaskan bahwa perjuangan ini kini memiliki fondasi yang semakin kuat.

Saatnya Bersatu! Saatnya Bergerak!

Wahai para pejuang jalanan, sadarilah bahwa kita adalah arus besar perubahan! Kita bukan lagi roda yang digerakkan oleh kepentingan korporasi asing. Kita adalah Satria Gati, ksatria yang menjaga kehormatan bangsa!

Bangkitlah! Bersatulah dalam barisan ini! Kita kembalikan koperasi kepada khittohnya! Kita tegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia di atas pijakan gotong royong yang diwariskan para leluhur!

Jadikan Koperasi sebagai jalan juang! Jadikan Sertifikasi Kompetensi Satria Gati sebagai senjata kita! Jadikan diri kita sebagai penggerak perubahan!

Demi harkat dan martabat bangsa dalam pergaulan internasional, kita tidak boleh mundur!

Allahu Akbar! Hidup Koperasi! Merdeka!

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan