JAKARTA – Presiden Mahasiswa Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (Presma Politeknik STMI) Jakarta Yudhi Anggara menilai praktik demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Hal ini antara lain terlihat pada pelaksanaan Pilpres 2019 lalu yang berjalan cukup aman dan kondusif.
“Kami akui pada Pilpres 2019 kemarin memang ada sedikit perbedaan pendapat antar pendukung kontestan akibat berbeda pilihan. Namun secara keseluruhan kami nilai semua masih berjalan sesuai koridor sehingga tidak menggoyahkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara,” kata Yudhi, Rabu (13/11).
Menurut dia, Indonesia berhasil melewati proses demokrasi yang cukup panjang dan berliku. Contohnya, dalam Pilpres yang berlangsung baru-baru ini sempat memunculkan suasana panas antar pendukung.
“Namun dengan tingginya kesadaran pendukung kedua kontestan serta berperan aktifnya aparat keamanan pada akhirnya proses demokrasi berlangsung dengan aman dan damai hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin,” tambahnya.
Semua itu tentunya tidak terlepas dari tingginya kesadaran masyarakat serta keseriusan aparat keamanan yang tidak menginginkan negara menjadi kacau sehingga mengganggu proses pembangunan. Dia mengapresiasi Polri yang dengan segenap kemampuannya menjaga situasi agar senantiasa suasana menjadi aman dan kondusif. Sebagai mahasiswa pihaknya juga akan terus mendukung pemerintah RI yang tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang.
Bahkan Mahasiswa Politeknik STMI Jakarta senantiasa bersedia menyumbangkan ide-ide positif demi menyongsong Indonesia yang lebih maju hingga tercapai masyarakat yang adil dan makmur.