Jakarta – Saat ini, polisi menyatakan kondisi keamanan wilayah Jakarta Timur dalam kondisi aman. Polisi juga mengaku tak menahan satu orang pun dari salah satu pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat membuat tegang kondisi di depan LP Cipinang, Jakarta Timur.
”Kami tidak menahan satu orang pun dari aksi demo di depan LP Cipinang. Toh mereka juga melakukannya dengan tertib. Dan mereka membubarkan diri dengan sendirinya tanpa ada upaya pemaksaan dari kami,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo hari ini.
Andry menegaskan, pemindahan Ahok dari LP Cipinang ke Mako Brimob adalah karena murni alasan keamanan. Saat itu, polisi mendapatkan info jika jumlah massa yang akan mendatangi LP Cipinang akan semakin bertambah besar.
”Jumlah tahanan di LP Cipinang cukup banyak. Dan di sana (sekitar LP Cipinang) ada beberapa objek vital yang harus kita lindungi. Di antaranya Pasar Induk Cipinang, dan jalur kereta api. Setelah berkoordinasi dengan Depkumham dan pihak-pihak terkait lainnya, maka Pak Ahok kita putuskan untuk dipindahkan ke Mako Brimob,” terang Andry.
Dia berharap, dari kasus ini semua pihak mampu menyikapinya dengan jiwa negarawan. ”Negarawan itu harus mampu melihat keutuhan bangsa dan Negara sebagai prioritas tertinggi dibandingkan dengan kepentingan apapun,” katanya.
”Karena dengan itu, kita akan menjadi satu ikatan bangsa Indonesia yang kuat. Sikap itu tidak lain karena keanekaragaman identitas yang melekat pada kita adalah kehendak Tuhan yang tidak perlu diperdebatkan dan dibanding-bandingkan,” tutup Andry.