JAKARTA- Pemerintah mengisyaratkan bakal mengambil opsi menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, imbas dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus membebani APBN.
Pemerintah menyiapkan sejumlah bantalan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang akan terkena imbas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Langkah pemerintah ini dinilai sebuah ikhtiar yang tepat di tengah kondisi harga minyak dunia yang masih di atas harga normal ditambah kebijakan subsidi energi selama ini yang masih belum tepat sasaran.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Delvish meminta kepada semua pihak terutam mahasiswa agar bersama-sama mengawal kebijakan ini tepat sasaran.
“Keterlibatan mahasiswa sangat penting dalam mengontrol berbagai aspek terkait penyesuaian harga BBM subsidi ini,” tukas Delvish, Jumat (2/9/2022).
Ia lebih lanjut menuturkan, kebijakan penyesuaian BBM subsidi sudah pasti berdampak serius terhadap perekonomian masyarakat utamanya masyarakat bawah.
“Kebijakan ini secara langsung berdampak terhadap masyarakat terutama para nelayan, petani dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar senantiasa mematangkan pengkajian dan pertimbangan sebelum kebijakan ini digulirkan.
“Sehingga peran pemerintah sangat penting untuk mempertimbangkan penyesuaian harga BBM subsidi,” tutupnya.