Jakarta – Menjelang Lebaran, bank, pegadaian dan toko emas umumnya sering menjadi sasaran perampok. Untuk mencegah hal itu, Polisi Resor Jakarta Timur (Polres Jaktim) telah mengaudit sistem keamanan tempat tempat usaha tersebut.
“Kita cek sistem pengamanannya, jumlah personil Satpam (satuan pengamanan) nya, jadwal kerjanya, fasilitas pengamanannya — keterpasangan jaringan CCTV, pintu portal, pos pos jaga, arus lalulintas kendaraan dan orang. Kita catat kelemahan lingkungan tempat usaha yang bersangkutan. Kita catat kekuatan lingkungannya untuk kita manfaatkan dalam pengamanan,” tutur Kepala Polres Jaktim, Komisaris Besar Andry Wibowo, Sabtu (3/6).
Selanjutnya, hasil audit dan evaluasi audit, dijadikan “buku pegangan” para petugas di lapangan, baik polisi, Satpam, maupun pengelola usaha. “Kalau semua pihak paham, mereka akan peduli. Kalau mereka peduli, maka kerjasama mudah terbangun. Langkah antisipasipun bisa dilakukan dengan cepat,” tutur Andry.
Tim Rajawali Polres Jaktim, lanjutnya, akan bekerja di malam hari, sedang tim gabungan anggota Sabhara dan Reserse Mobil (Resmob) yang jumlahnya 44 personil, bekerja pagi hingga sore hari.
Andry menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan para pengelola pasar akan membuat menara menara pengawas. Di tempat itu, sejumlah penembak jitu akan ditempatkan.
“Tidak semua pasar dibuatkan menara pengawas. Hanya pasar pasar yang berdasarkan evaluasi kami rawan saja,” ucap Andry.