Ketua SRMI DKI Jakarta Aris wowor merespon rencana sejumlah organisasi serikat buruh dan Partai Buruh yang dijadwalkan akan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan upah minimum Provinsi atau UMP DKI Jakarta 2023 yang hanya sebesar 5,6 persen.
Aris wowor meminta agar para buruh tidak terprovokasi oleh Presiden KSPI dan memikirkan kembali rencana aksi tersebut. Sebab masa pandemi Covid 19 belum berakhir.
Aris wowor juga menyampaikan kekhawatiran nya atas aksi demontrasi tersebut yang potensial disusupi oleh oknum tertentu sehingga nantinya malah berujung chaos dan pesan tidak tersampaikan.
“Jangan sampai tujuan baik para buruh menuntut hak nya tercederai,” ungkap Ismail.
Oleh sebab itu, Ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka kembali ruang dialog dengan para buruh agar menemukan solusi terbaik. Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang adil dan memuaskan semua pihak.
Aris menilai seharunya Said Iqbal mengambil langkah yang strategis dengan pola dialetika dan berdiskusi dengan Pemda terkait bukan malah memprovokasi Buruh untuk berdemonstrasi.
“Said Iqbal selaku Presiden KSPI sekaligus Ketua umum Partai Buruh, ini saya lihat kerjaannya hanya bisa memprovokasi buruh saja.” tukas dia.