Jakarta – Dibulan Ramadhan ini, Polres Metro Jakarta Utara gencar menggelar operasi cipta kondisi, khususnya razia premanisme. Operasi yang didukung serentak Polsek jajaran itu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat vital yang sering dikunjungi masyarakat demi kenyamanan masyarakat.
Kapolres Jakut Kombes Dwiyono mengaku operasi tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat demi meningkatkan kegiatan preventif agar tidak terjadi aksi premanisme maupun kriminalitas.
“Razia premanisme ini diharapkan agar masyarakat tidak merasa resah lagi, apalagi tingkat kejahatan dibulan ramadhan meningkat tajam,” tuturnya, hari ini.
Disebutkan Dwiyono, sasaran razia premanisme itu melingkupi sarana publik seperti Terminal Bus Tanjung Priok, Stasiun KA Tanjung Priok dan Terminal Bayangan serta titik rawan lainnya.
“Dari hasil penyisiran operasi didapat sementara 115 orang telah diamankan,” ujarnya.
Dikatakan dia, ratusan preman yang diamankan itu pun digelandang ke Mako Polres Jakut. Sementara itu, yang memenuhi unsur pidana dilakukan proses penyidikan dan yang tidak memenuhi unsur dilakukan pembinaan.
“Operasi cipta kondisi ini bisa menjamin situasi di Jakarta khususnya Jakut bisa kondusif dan diharapkan tidak terjadi hal yang tak diinginkan selama bulan puasa. Semuanya kita lakukan dan harapannya semua kegiatan bulan Ramadan ini bisa dilakukan dengan khusuk serta bisa dilaksanakan sampai selesai hingga Lebaran,” tandasnya.