Jakarta – Pakar Komunikasi Politik Antonius Benny Susetyo menyampaikan, kerjasama partai-partai politik sangat penting bagi kelangsungan proses demokrasisasi serta proses pembangunan masa depan Indonesia.
Kerjasama yang dimaksud Benny, adalah kerjasama antar partai politik yang sifatnya tidak pragmatisme, melainkan kerjasama berdasarkan visi indonsesia merdeka yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Kerjasama antar partai politik tersebut, lanjut Benny, disinyalir memberikan sebuah signal mengenai kestabilan politik.
“Politik yang stabil itu akhirnya menentukan masa depan Indonesia untuk membangun satu keadaban politik dan ekonomi. Persoalannya adalah bagaimana kerjasama politik, oleh partai-partai politik menjadi sangat efektif kalau masing-masing partai politik itu meninggalkan ego sektoralnya, bahwa politik harus dimaknai kembali sebagai pelayan, bukan politik sekedar ‘saya mendapat apa’ dari sebuah kerjasama dalam partai-partai politik itu,” jelasnya.
Benny, yang juga seorang budayawan tersebut juga menuturkan, kerjasama partai politik seharusnya dilandasi oleh visi yang membangun Indonesia masa depan di tengah-tengah era global, geopolitik, dan geostrategi dimana masing-masing negara mempertahankan kebutuhan secara nyata bagi kelangsungan kehidupan suatu negara.
“Maka dibutuhkan suatu visi kedepan untuk membangun peradaban demokrasi Indonesia yang harusnya bersendikan pada nilai-nilai Pancasila menjadi filsafat, menjadi filsuf berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.
Staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu mengatakan, dibutuhkan gotong royong dalam menciptakan kestabilan politik dan pembangunan masa depan suatu peradaban bangsa.
“Karena dengan spirit gotong royong itu, masa depan bangsa ini akan mampu menjadi negara modern yang memiliki visi Indonesia merdeka. Visi Indonesia merdeka itu, digariskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi tanggung jawab semua partai politik untuk menciptakan rasa aman dan ramai bagi warga negaranya, menciptakan kesejahteraan, dan menciptakan masyarakat yang cerdas serta sebagai peranan Indonesia di dunia internasional untuk terciptanya perdamaian dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut Benny mengatakan, Indonesia akan berperan di dunia internasional, jika Indonesia mampu menjadi negara yang memiliki kedaulatan dibidang politik, ekonomi, dan kepribadian serta budayanya.
“Maka di sinilah pentingnya kerjasama partai politik untuk membangun peradaban Indonesia kedepan dan harus memiliki agenda yang jelas bagi tercapainya suatu kesejahteraan masyarakat,” lugasnya.
Benny menegaskan, bahwa saatnya nilai-nilai Pancasila diaktualisasikan dalam tindakan nyata. Pancasila menjadi ideologi kerja dan ideologi yang hidup di masyarakat, dikarenakan lanjut Benny, Indonesia memiliki modal ekonomi, budaya, dan modal sosial serta modal simbolik.
“Maka Pancasila yang menjadi menyatukan bangsa ini dengan keragaman budaya, yang terdiri dari 714 suku bangsa, etnis serta ratusan agama, baik itu agama resmi maupun agama yang lama hidup di Indonesia, dan itu dijamin dalam konstitusi, dimana setiap orang menjalankan agama dan keyakinannya,” ucapnya.
Benny menambahkan, dalam merajut Indonesia masa depan tidak bisa lepas dari generasi X dan Z yang jumlahnya hampir 100 juta lebih yang memiliki sebuah kesadaran dan spirit baru.
“Mereka ini adalah anak-anak muda yang kreatif, inovatif serta anak-anak muda yang mampu berkreasi. Tinggal bagaimana kita merangkul potensi anak-anak muda ini, untuk mampu menyejahterakan masyarakat indonesia” tutupnya.