Jakarta – Pendiri Matahari Pagi sekaligus Juru Bicara Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa kepindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan atau disebut Ibukota Nusantara (IKN) adalah rencana sejak era kepemimpinan Soekarno.
“Ibukota yang pindah sejak awal republik ini berdiri telah direncanakan sejak awal oleh Bung Karno.” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan pesta rakyat yang diselenggarakan Matahari Pagi Kaltim di Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong Seberang, Minggu, (28/1/2024).
“Justru saya dan teman-teman dari Jakarta datang ke IKN bukan (diartikan) datang ke luar kota. Justru kami orang daerah datang ke pusat.” sambungnya.
Ia juga menyinggung sindiran mengenai pembangunan IKN yang selalu dinilai menghamburkan anggaran dan terlalu mahal. Ia memastikan bahwa pembangunan IKN akan sesuai target dan tetap berjalan.
“Kan selalu dibanding-bandingkan kenapa bangun yang mahal-mahal? Tapi saya sering sebutkan bahwa IKN yang pindah telah direncanakan oleh bung Karno, Soeharto dan SBY tapi direalisasikan oleh Pak Jokowi dan akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran. Saya mau katakan bahwa ini PR (Pekerjaan Rumah) hutang sejarah bagi Indonesia dan ini dikerjakan oleh Pak Jokowi.” tandasnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan IKN adalah langkah nyata menghentikan Jawa Sentris. Langkah yang akan menyamaratakan pembangunan di seluruh Wilayah Indonesia, bukan hanya di Pulau Jawa.
“Ini langkah untuk menghentikan Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris, semua program pak Prabowo ini bukan hanya masa kini tapi juga untuk masa depan.” pungkasnya.