NTB – Ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli NTB (AMP NTB) berunjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi NTB, Senin (23/4/2018).
Mereka mendesak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB untuk menggelar sidang paripurna cabut mandat kepemimpinan Gubernur Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang). Hal itu bersamaan saat DPRD NTB menggelar paripurna laporan pertanggung jawaban laporan keuangan.
“Kami masyarakat NTB desak anggota DPRD gelar sidang paripurna cabut mandat Gubernur TGB,” tegas Koordinator aksi Deni Fathurizal saat berorasi.
Menurut dia, Gubernur TGB dinilai telah lalai dan kabur dalam tugas dan lebih mementingkan safari dakwah keliling Indonesia demi keuntungan politik pribadi.
Pasalnya, di percaturan politik nasional jelang Pilpres 2019, Gubernur NTB sedang ikut berselancar. Gubernur NTB dua periode itu doyan keliling Indonesia dalam rangka menyongsong pilpres tahun depan. TBG disebut-sebut sangat berambisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
“Masyarakat NTB sudah sangat resah dimana Wagub saat ini sedang cuti karena ikut serta dalam Pilgub. Gubernur NTB sangat tidak arif karena lebih memilih safari dakwah, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta agar DPRD NTB memberi sanksi tegas kepada Gubernur TGB berupa mencabut mandat kepemimpinannya dan menunjuk Plt Gubernur yang baru demi berjalannya roda pemerintahan dan layanan publik.
Ditambah lagi dengan capaian pertumbuhan ekonomi nasional di wilayah NTB sangat jauh dibawah target yakni 0,11 persen, seperti yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2018.
“Beri sanksi tegas kepada Gubernur TGB yang hanya mementingkan ambisi politiknya ketimbang urusin rakyatnya,” tandasnya.
Dalam aksinya, massa juga melakukan longmarch sambil membentangkan spanduk bertuliskan cabut mandat dan meniupkan pluit tanda pelanggaran serius yang di lakukan Gubernur TGB.
