banner 728x250

Pengurus dan Takmir Masjid Jami se Kota Bekasi Kecam Kampanye & Demo Ganti Presiden Masuk Masjid

  • Bagikan
banner 468x60

Bekasi – Pengurus dan Takmir Masjid Jami se Kota Bekasi menolak segala bentuk politisasi Masjid. Mereka menyerukan agar masjid dikembalikan sesuai dengan fungsinya, yakni sebagai tempat ibadah dan menolak segala bentuk ceramah provokatif untuk kepentingan politik tertentu.

“Kami menyatakan siap menjaga peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah kepada Allah. Pusat gerakan dakwah, pendidikan dan kegiatan sosial keagamaan lainnya,” tegas Ketua DKM Al Falah Irwan Dauani saat membacakan deklarasinya disela-sela Halal Bihalal bertajuk “Dengan Semangat Ukhuwah Islamiyah Mari Kita Makmurkan Masjid dengan Khittahnya dan Tolak Politik Praktis di Masjid” di Masjid Jami Al Falah, Jl. Patriot, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (3/7/2018).

banner 336x280

Lebih lanjut, Irwan mengatakan pihaknya juga ikut menyerukan kepada umat Islam ikut turut serta terlibat aktif dalam menjaga dan memakmurkan Masjid sebagai tempat ibadah dan tempat menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

Selain itu, kata dia, harus selalu menjaga suasana keummatan yang kondusif, harmoni dan serta menghargai perbedaan yang ada agar tercipta kehidupan yang dinamis, ukhuwah dan damai. Takmir Masjid se Kota Bekasi itu juga menyatakan dengan tegas menolak segala bentuk ceramah provokatif dan kegiatan lainnya yang ditujukan untuk kepentingan politik praktis.

“Menjaga persatuan dan kesatuan untuk terciptanya kota Bekasi yang cerdas, bermartabat dan religus serta Indoneia yang baldatul thoyyibatun warobbul ghofur,” tukasnya.

Hal itu menyikapi viral video yang menunjukkan sekelompok orang dipimpin Neno Warisman mengampanyekan gerakan ‘2019 Ganti Presiden’ di dalam Masjid, menjadi viral di medsos. Dalam video itu, perempuan berhijab yang dikelilingi sejumlah pria, menyampaikan imbauan agar para simpatisan gerakan ‘2019 Ganti Presiden’ datang berkumpul pada 1 Juli 2018.

“Tanggal 1 juli 2018, seluruh relawan ‘2019 Ganti Presiden, dari Jakarta dan Solo kumpul. Kita merindukan perubahan untuk kebaikan, kemerdekaan, kesejahteraan rakyat Indonesia,” terang Neno.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk berdoa bersama, mendengarkan petuah-petuah, agar pada 1 Juli berkumpul semuanya. Tidak lupa, Neno juga meneriakkan kalimat takbir berkali-kali. Seperti diketahui, pada 1 Juli 2018, Neno dan para warga simpatisan 2019 Ganti Presiden, menggelar konvoi di Kota Solo.

Kegiatan itu digelar berupa jalan santai yang dihlar di Kota Barat. Dengan menggunakan spanduk ‘2019 Ganti Presiden’, Neno Warisman juga mengimbau agar para simpatisan yang datang memakai kaos 2019 Ganti Presiden. Video tersebut pun mendapat banyak kritikan, karena menggunakan tempat ibadah untuk melakukan gerakan politik.

“Kiamat sudah dekat. Demo dalam masjid. Seorang perempuan yang dikerubuti laki-laki sedang orasi politik di dalam masjid,” jelas netizen, Anam Addimawi.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close