JAKARTA – Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencopot jabatan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali terkait kisruh penghargaan Adhi Karyawisata yang diserahkan kepada Diskotek Colosseum Club 1001.
Menurut Ketua GPMI DKI Jakarta Syarief Hidayatulloh, anak buah Anies itu menjadi biang kerok dibalik pemberian penghargaan Colosseum dan izin acara Djakarta Warehouse Project (DWP) yang panen kritikan.
“Alberto Ali harus dicopot karena memberikan rekomendasi gak becus kepada Gubernur DKI tanpa kajian,” ungkap Syarief, hari ini.
Lebih lanjut, Syarief menyarankan agar dalam memberikan penghargaan perlu dikaji secara matang dan tidak menjerumuskan Gubernur selaku pengambil kebijakan.
“Bukan main stempel dan tanda tangan cetak aja. Apalagi merekomendasikan tanpa pertanggung jawaban dan kategori yang jelas,” ujar Syarief.
Syarief kembali menegaskan bahwa pencopotan Alberto Ali harga mati, karena selain membuat konflik di ruang publik juga membuat kalangan ulama dan relawan pendukung Anies gerah.
“Ulama dan relawan gerah dengan kelakuan Alberto Ali, jadi cukup pantas dinonjobkan,” tandasnya.