JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan tidak ikut aksi dalam aksi 212 bertajuk “berantas korupsi selamatkan NKRI pada 21 Februari 2020 di Jakarta.
Sekjen PBNU, Helmy Faisal Zaini menghimbau Muslimat NU dan Ormas Islam tidak ikut turun aksi 212 tersebut.
“Dalam aksi 212, PBNU tidak ikut aksi. Muslimat NU dan ormas Islam secara lembaga tidak bergabung, kami imbau tidak perlu ikut dalam aksi tersebut,” ungkap Helmy, 15 Februari 2020.
Dia melanjutkan PBNU juga menghimbau masyarakat agar menyerahkan atau memberi kepercayaan kasus penanganan skandal korupsi KPU yang menyeret nama kader PDI Perjuangan Harun Masiku itu kepada aparat penegak hukum seperti Kepolisian dan KPK. Pihaknya tidak ingin ada oknum kelompok yang menunggangi agenda tersebut demi memuluskan ambisi dan kepentingannya.
“Percayakan kepada Polisi dan KPK untuk mengusut dan mencari Harun Masiku,” pungkasnya.