TARAKAN – Penyaluran bantuan warga yang terdampak bencana di Kota Tarakan pun dikeluhkan warga. Salah satunya Ibu Misira (58 th) janda, yang memiliki tanggungan 5 anak. Misira mengatakan pihaknya belum menerima bantuan pasca banjir terjadi.
Mendengar paket bantuan sebagian sudah diterima oleh masyarakat yang terdampak bencana, kurang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
“Ada warga yang mampu secara ekonomi /orang mampu dapat bantuan, sementara yang memang betul membutuhkan tidak mendapat bantuan,” kata Misira ketika dijumpai pada Rabu (14/10).
Ia menyebut ada sekitar kurang lebih 45 Kepala Keluarga di RT yang ikut terendam banjir. Kondisi demikian sempat menimbulkan konflik di antara warga. Pihak RT pun mengatakan ia telah mengusulkan agar semua warga yang terdampak dan ingin mendapatkan bantuan, ditambah lagi kasus covid-19 yang masih mewabah menjadikan perekonomian menjadi sulit dan timbulnya ketakutan dalam setiap aktifitas diluar rumah.
Ketua RT saat ditemui mengatakan bahwa karena kebanyakan itu terdampak, maka dirinya usulkan agar diberikan bantuan.
“Kemarin tidak semua mendapat bantuan, sempat ada masalah juga dengan warga yang tidak mendapatkan. Mereka merasa bantuan itu turun karena adanya bencana tanah longsor, jadi tidak adil kalau misalnya warga yang terdampak bencana banjir tidak dapat,” tuntas salah satu RT di Jl. Aki Balak.