JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memastikan kasus dugaan korupsi Formula E yang bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus berlanjut sampai ada yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya berharap proses terhadap adanya dugaan penyalahgunaan anggaran daerah untuk formula E diusut tuntas oleh KPK,” tegas Fernando Emas, Kamis (24/2/2022).
Menurut pengamat politik ini, keterangan dari anggota DPRD DKI Jakarta dan pihak-pihak yang sudah diperiksa diharapkan akan memberikan informasi yang jelas mengenai adanya dugaan penyalahgunaan anggaran maupun wewenang.
“Bisa jadi kasus formula E akan menghambat harapan Anies untuk ikut kontestasi Pilpres 2024 yang akan datang,” tuturnya.
Dalam hal ini, tambah Fernando, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI, merupakan penanggung jawab penggunaan APBD DKI.
“Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies sebagai penanggungjawab penggunaan anggaran yang bersumber dari keuangan daerah apabila ditemukan ada penyalahgunaan anggaran dan wewenang,” pungkasnya.