Jakarta – Gerakan Mahasiswa Indonesia (Gema Indonesia) menggelar aksi sejuta tanda tangan warga DKI di area car free day, kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, pagi ini (Minggu, 21/5).
Aksi sejuta tanda tangan itu bertujuan untuk meminta dukungan masyarakat kepada Komnas HAM agar netral, profesional dan menjaga integritas serta tidak takut pada tekanan ormas intoleran.
Nampak spanduk dan poster bertuliskan “Gerakan satu juta tanda tangan untuk Komnas HAM bersikap netral, profesional dan menjunjung tinggi integritas serta tidak tunduk pada tekanan Ormas Intoleran”.
Koordinator aksi Ismail mengaku pihaknya juga menggelar aksi serupa diberbagai daerah agar Komnas ham bisa bersikap netral dan profesional dari kelompok yang memaksakan kehendak. Harusnya Komnas ham bisa menjaga profesional nya sesuai dengan visi dan misi mereka.
“Kami khawatir apabila setiap institusi negara bisa di intervensi dengan kekuatan massa yang besar maka, sudah jelas itu berdampak tidak baik bagi demokrasi kita. Sekali lagi, kami berharap jangan takut bagi Komnas HAM terhadap tekanan massa ormas intoleran,” bebernya.
Ismail mengingatkan akan tujuan dibentuknya Komnas ham yakni agar independen dan tetap menjaga kondisi yang kondusif sehingga jangan ada orang dan kelompok yang dengan sengaja ingin memecah belah Komnas Ham. Berdiri untuk memberikan sebuah solusi dan tidak pandang bulu mayoritas maupun minoritas, dia mengharapkan masyarakat untuk bisa menuangkan tanda tangannya agar Komnas Ham bersikap baik dan tidak berpihak kepada siapa pun dari isu pecah belah anak bangsa.
“Komnas HAM harus membersihkan Komisioner nya yang memiliki agenda tersembunyi untuk kepentingan pribadinya sehingga mengorbankan integritas dan misi besar Komnas HAM. Komisioner yang mendukung gerakan intoleran tidak layak dan tidak patut berada di Komnas HAM,” terang Ismail.
Oleh karenanya, pihaknya mendukung komisi etik Komnas HAM untuk memeriksa oknum komisioner tersebut.
Penandatanganan spanduk juga diikuti oleh masyarakat yang sedang menikmati area car free day. Mereka terlihat antusias setelah mendapat penjelasan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat yang selama ini diam melihat ormas intoleran yang semakin menjadi-jadi.