Jakarta – Sejarah mencatat dan dapat diketahui bersama di era pasca reformasi banyak sekali dinamika sosial yang di dalamnya mengangkut perihal konflik dan isu-isu yang beredar terkait ancaman untuk memecah NKRI dan disintegrasi bangsa.
Sebagai contoh isu yang sering merenggut perhatian hidup bernegara dan berbangsa yakni mengenai isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), ini merupakan isu yang paling banyak didengungkan untuk memecah NKRI karena memandang kondisi sosio-kultural bangsa Indonesia yang masyarakatnya berada dalam level kemajemukan seta keberagaman yang cukup tinggi.
Menengok ke belakang dari tahun 2000 sampai hari ini beberapa kasus terkait SARA seperti Kerusuhan di Papua, teror bom Bali dan aksi kekerasan atas nama SARA di daerah-daerah.
Hal yang cukup berat untuk menjaga keutuhan NKRI adalah tanggung jawab rakyat Indonesia khususnya aparat penegak hukum yang ada dinegeri ini. Dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesia yang telah bekerja keras dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman kudeta dan separatisme yang ingin merongrong keutuhan NKRI.
Institusi Kepolisian Republik Indonesia mengambil peran penting sebagai elemen yang mampu menjembatani setiap polemik yang tumbuh di antara golongan untuk coba diurai dalam penyelesaian yang solutif dan akurat.
“Kepolisian saat ini yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian bekerja sangat profesional dalam menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan pihak-pihak yang ingin memecah belah soliditas bangsa ini sesuai dengan jargon polisi yang Profesional, modern dan terpercaya,” ujar Aktivis HMI Jatim Endri Stiawan, hari ini.
Lanjut Endri, Institusi Polri hari ini sangat tepat dipimpin oleh Tito karena selain masih muda beliau juga syarat pengalaman dan prestasi. Sehingga menjadi factor yang mendukung kinerja Polri yang efektif dan sistematis.
Beberapa prestasi beliau yaitu melumpuhkan Teroris Dr. Azhari, menangkap Hutomo Mandala Putra (Putra Soeharto) dan beberapa kasus teror lainnya tambah Endri.
Aktifis Jawa Timur ini juga mengungkapkan bahwa Institusi POLRI hari ini juga semakin tepat dalam setiap penindakan terhadap isu-isu demi mewujudkan kondusifitas dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Langkah preventif juga sering dilakukan oleh institusi ini untuk melakukan koordinasi dan persuasi demi keseimbangan antara aspirasi yang konstitusional dengan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta banyak prestasi lainnya yang dapat kita saksikan bersama semenjak di nahkodai oleh Tito,” ucap Endri.
Salah satunya menyelesaikan persoalan-persoalan konflik di daerah, pengamanan PILKADA serentak 2018 dan mampu meredam konflik horizontal terkait kasus penistaan agama.