Papua – Media online dan media sosial perlu berpartisipasi dan mendukung pembangunan Papua, baik ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya, yang kini menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi dengan melahirkan pemberitaan yang membangkitkan semangat optimisme dan nasionalisme.
“Pemerintahan Jokowi telah melakukan pembangunan infrastruktur ekonomi di Papua yang masif, misalkan pembangunan jalan trans Papua, pembangunan energi listrik, penjualan BBM satu harga, pembangunan jalan di perbatasan. Namun, semua itu perlu didukung oleh peran media massa agar tercipta pembangunan Papua secara utuh,” kata Menase Udam mewakili DPD GERCIN Papua.
Pemberitaan media massa harus membangun dukungan publik terhadap kegiatan industri, pengelolaan negara, stabilitas kawasan di Papua. Selain itu, pemberitaan media harus menumbuhkan rasa saling percaya, Papua Damai, dan saling menghormati.
Pemberitaan untuk mendukung pembangunan Papua tidak harus dilakukan oleh media konvensional seperti media cetak, TV, dan radio. Sekarang media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Line sangat efektif dalam membangun opini publik.
Menurut Menase, selama ini tren pemberitaan di media sosial kuat di isu kemerdekaan Papua. Banyak produsen konten isu kemerdekaan Papua di media sosial. Biasanya, pemerintah lebih banyak menjadi pemadam kebakaran.
“Idealnya, pemerintah dan warga Indonesia perlu proaktif menyebarluaskan konten pemberitaan Papua yang positif, membangun optimisme dan nasionalisme di Papua,” tambah Menase.
Menase menambahkan untuk membantu pemberitaan konten Papua sebaiknya mengenal Papua dan permasalahannya dengan baik. “Selama ini, kami lihat orang kurang mengenal Papua, baik dari segi sejarah Papua, termasuk kurang mengenal pahlawan Papua. Orang mengenal Papua hanya karena adanya pemberitaan aksi separatis dan konflik antarsuku,” katanya.