Jakarta – Rampai Nusantara angkat bicara perihal polemik Jampidsus dengan Densus 88 yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah meyakini bahwa tidak ada konflik apapun secara institusi Polri dengan Kejaksaan Agung.
“Apalagi seperti yang kita tahu Presiden sudah memanggil Kapolri dan Jaksa Agung yang keduanya menyatakan tidak ada masalah apa-apa. Jadi itu semakin menguatkan secara kelembagaan baik-baik saja,” tegas Mardiansyah, hari ini.
Menurutnya, adanya peristiwa penguntitan yang disampaikan Jampidsus dan diduga dilakukan oleh Anggota Polri (Densus 88) saat ini sudah ditangani Propam (Paminal) Mabes Polri. Dan hasilnya, tidak ada pelanggaran atau temuan masalah pada anggota Polri tersebut.
“Itu sudah ditangani Paminal Mabes Polri, jadi kita percayakan untuk dapat diselesaikan karena menurut saya ini kesalahpahaman dilapangan saja yang menjadi ramai karena memang terpublikasikan yang menimbulkan banyak persepsi,” sebutnya.
Padahal, kata dia, sesungguhnya peristiwa ini biasa saja tapi publik terlanjur membangun persepsinya masing-masing sehingga isu ini semakin liar. Karena itu, ia menghimbau persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan.
“Walaupun kita pun menyadari kasus yang ditangani Kejaksaan Agung cukup sensitif karena diduga melibatkan orang-orang kuat yang berpengaruh. Tapi saya sangat yakin bukan Polri yang berhadapan Kejagung tapi ada kesalahpahaman saja. Dan saya menilai sejak awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan mengedepankan penegakkan hukum tanpa tebang pilih,” pungkasnya.
