banner 728x250

Dorong Kemandirian Pangan & Lestarikan Rawa Pening, Tim PKM-PM UNNES Baraya Bejalen Jalankan Budikdamber Aquaponik Berbasis Pelet Eceng Gondok

  • Bagikan
banner 468x60

Semarang – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) atau biasa dikenal Baraya Bejalen melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Bejalen. Desa yang terletak dekat dengan Danau Rawa Pening ini memiliki potensi melimpah dari tanaman eceng gondok, yang sering dianggap sebagai gulma. Eceng gondok memiliki potensi sebagai bahan baku pelet ikan karena memiliki kadar protein yang tinggi.

Dalam kegiatan ini, tim Baraya Bejalen mengajak masyarakat Desa Bejalen khususnya ibu rumah tangga penerima program PKH untuk memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan baku pembuatan pelet ikan lele. Pelet ikan lele dari eceng gondok ini dinilai jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan pelet yang diproduksi oleh pabrik. Proses pembuatan pelet tersebut didemonstrasikan langsung oleh tim kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat dapat menerapkannya secara mandiri di kemudian hari.

banner 336x280

Selain itu, tim Baraya Bejalen juga memperkenalkan metode Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) Aquaponik kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, warga diajari cara membudidayakan ikan lele dan kangkung secara bersamaan dalam satu ember. Sistem ini menonjolkan keunggulan dalam efisiensi penggunaan air, peningkatan produksi melalui siklus nutrien yang efektif, tanpa memerlukan pupuk tambahan, menghasilkan produk berkualitas tinggi, serta menyediakan solusi pertanian dan perikanan yang ramah lingkungan dan mudah dijalankan.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Bejalen. Mereka merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim Baraya Bejalen yang telah memberikan pelatihan ini. Sekarang kami tahu cara membuat pelet ikan sendiri dan bisa membudidayakan ikan serta sayuran dengan lebih mudah,” kata salah satu warga.

Tim Baraya Bejalen dalam kegiatan ini adalah Tedhy Pikrihaikal, Aditya Hadi Prawira, Rizzky Anugrah (Prodi Teknik Kimia), Adila Unadi dan Irna Mufidatul Himmah (Prodi Kesehatan Masyarakat). Mereka dibimbing oleh Prof. Dr. Harianingsih, S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing. Pembinaan yang dilakukan tim ini berhasil menurunkan jumlah eceng gondok yang terdapat pada Danau Rawa Pening sekaligus meningkatkan IPTEK masyarakat penerima program PKH terkait pembuatan pelet mandiri serta budidaya ikan dan tanaman yang lebih efisien sehingga dapat melestarikan ekosistem rawa pening, peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan masyarakat desa bejalen.

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close