Semarang – Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) memperkenalkan dua media pembelajaran inovatif untuk edukasi bencana di SD Islam Hasanuddin 04 Semarang: AR Book (Augmented Reality Book) dan maket ilmiah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan literasi bencana di kalangan siswa, mengingat Kota Semarang bagian utara sering menghadapi bencana alam seperti banjir rob.
AR Book yang dikembangkan menggunakan teknologi Augmented Reality memungkinkan gambar dalam buku menjadi animasi tiga dimensi yang interaktif. Dengan aplikasi Assembler, buku ini membuat pembelajaran lebih menarik dan visual, sehingga konsep bencana alam lebih mudah dipahami oleh siswa. “Dengan AR Book ini, akan membuat pembelajaran jauh terasa lebih menyenangkan, selain menyenangkan materi yang akan disampaikan juga akan lebih mudah dipahami,” ujar ketua tim, Fajar Wahyushi Fuedsi.
Selain AR Book, tim juga memperkenalkan maket ilmiah sebagai media pembelajaran. Maket ini merupakan miniatur bencana banjir rob, yang memungkinkan siswa melakukan simulasi dan eksperimen sederhana untuk memahami mekanisme terjadinya banjir rob. “Melalui maket ilmiah, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih praktis. Mereka bisa langsung melihat dan merasakan bagaimana mekanisme terjadinya bencana banjir rob. Pengalaman langsung seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka,” jelas salah satu anggota tim, Astria Rachmadani.
Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan pada 6 Juni 2024, dengan agenda lain seperti game pos simulasi bencana pada 8 Juni 2024, coping stress pada 11 Juni 2024, pelatihan gelar karya literasi bencana pada 15, 20, 21 Juni 2024, dan gelar karya pada 22 Juni 2024. Inovasi ini merupakan upaya mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di UNNES untuk merespons kebutuhan edukasi bencana yang efektif di Kota Semarang, dengan harapan meningkatkan literasi bencana di kalangan anak-anak dan mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.
