Jakarta – Forum Syuhada Indonesia (FSI) menyerukan kepada seluruh Umat Islam Indonesia agar tidak terprovokasi dan ikut menyebarkan berita-berita hoax dan kampanye hitam dalam menghadapi tahun politik dan Pilkada serentak yang sebentar lagi akan digelar.
“Kami tidak ingin umat Islam terprovokasi dan ikut serta menyebarkan berita-berita Hoax dan kampanye hitam yang akan menjadi potensi perpecahan gerakan umat, Bangsa dan Negara,” tegas Panglima FSI dalam jumpa pers “Persiapan Kegiatan Mengenang Peristiwa Gerakan Umat 313” di Markas FSI, Sabtu kemarin (24/3/2018).
Lebih lanjut, Diko memastikan pihaknya siap bersinergi dengan Polri untuk mengamankan Pilkada serentak dan melawan segala bentuk berita Hoax serta kampanye hitam. Selain itu, Diko juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Polri yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas dan keamanan.
“Kami berharap agar Polri terus bersinergi dengan para Ulama dan Aktivis serta seluruh elemen masyarakat, agar stabilitas dan keamanan semakin terjaga dengan baik,” ujar Diko.
Tak hanya itu, Diko menegaskan pihaknya mengapresiasi kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang telah memindahkan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dari lapas gunung Sindur ke lapas Surakarta.
“Kami akan lebih mengapresiasi serta mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk membebaskan beliau, sebab beliau adalah ulama kami yang tidak bersalah dan korban kriminalisasi,” sebutnya.
Diko menambahkan pihaknya juga menyatakan akan mendukung penuh seluruh Kebijakan dan program pembangunan, selama kebijakan dan program Pemerintah tersebut berpihak dan pro terhadap ummat serta rakyat kecil.
“Apa pun bentuknya dari yang terkecil sampai yang besar. Kita mengapresiasi Polri dan TNI dalam mengamankan Pilkada di Jakarta karena presentase kerusuhan sangat tinggi di Jakarta,” tukas Hasri Harahap yang juga pentolan FSI dan PA 212.