Balikpapan, Kalimantan Timur – Prajaniti Hindu Indonesia secara perdana mengadakan International Event dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Global Hindu Federation, Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan Bali Eling Spirit yang berlangsung dari Kamis-Minggu, 17-20 Oktober 2024.
Gede Narayana selaku ketua pelaksanaan kegiatan menjelaskan bahwa ada beberapa kegiatan dalam nternational event, diantaranya Conference and Yoga International, serta Dharma Yatra.
“Rakernas 2024 dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan, diantaranya: Konferensi Internasional di Hotel Novotel dan Yoga Internasional di Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara, dan dharma yatra ke peninggalan sejarah Kerajaan Kutai di Muara Kaman,” jelas Gede Narayana yang juga merupakan Komisioner KIP saat ini.
Narayana juga menjelaskan bahwa tema yang diangkat kali ini Memperkuat Ketahanan Bangsa melalui Kemandirian Ekonomi dan Pendidikan Berkarakter Dharma untuk Kesejahteraan Masyarakat.
“Dirumuskannya tema pada kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi, memperluas pengetahuan tentang penguatan ekonomi nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional, membangun paradigma baru dalam menyusun sistem pendidikan Hinduberkharakter Dharma, meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui kegiatan yoga dan dharma yatra, “ujar Narayana
“Hal ini adalah salah satu upaya mengptimalkan peran Prajaniti Hindu Indonesia dalam pelaksanaan Dharma Agama dan Dharma Negara,” ujarnya lebih lanjut.
Sebagai informasi telah terdaftar sebanyak 250 peserta untuk mengikuti yoga internasional akan berlangung pada 19 Oktober 2024 yang akan diinstrukturi oleh Jro Ratni dan Guru Yoga dari Pasraman Bali Eling Spirit.
Pada kesempatan yang sama KS Arsana, Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia menegaskan bahwa kegiatan yang berfokus di kalimantan Timur sebagai bentuk dukungan Prjaniti terhadap kemajuan bangsa dan negara.
“Dipilihnya Kalimantan Timur, khususnya di IKN sebagai bentuk dukungan Praniti Hindu Indonesia terhadap kebijakan pemerintah atas pindahnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur,” terang Arsana.
Hadir secara virtual Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro yang turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi Hindu ditingkat nasional berfokus pada dua aspek yakni pendidikan dan ekonomi.
“Kegiatan internasional ini sangat bagus dengan fokus 2 aspek, yakni topik pendidikan ditekankan pada pentingnya nilai-nilai spiritual hingga kebangsaan lalu dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan, sedangkan pada ekonomi menekankan pentingnya sinergi dalam mebangun kemandirian ekonomi umat,” ujar Prof. Satryo
Turut hadir sebagai narasumber dan panelis dalam acara tersebut. Berikut daftar nama Narasumber
1. Dato’ Pardip Kumar Kukreja – Kuala Lumpur (Chairman Global Hindu Federation)
2. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.S.i (Rektor UHN IGB Sugriwa Denpasar)
3. H. Luluk Sumiarso (Senior Fellow, Purnomo Yusgiantoro Center)
4. Ir. Badmini Mannaru Naidu Hass
5. Prof. Dr. Ketut Adnyana, Ph.D
6. KS. Arsana (Ketua Umum Prajaniti)
Berikut daftar nama Panelis
1. I Putu Gede Suwitra (Founder PT. Sarana Agro Indojaya)
2. Ms. Letchumiprabah Ramachandran
3. dr. Dewa Putu Ardika Seputra, Sp. OG (Waketum DPP Prajaniti)
