banner 728x250

Waspadai Provokator Kacaukan Pilkada 2018, JMMJ Dukung Polri yang Serius Tangani Teror KKB di Papua

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta – Jaringan Muslim Muda Jayakarta (JMMJ) mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayahnya seusai perhelatan Pilkada serentak 2018 yang berlangsung aman, damai dan harmonis.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap berkomitmen menjaga suasana kondusif pasca Pilkada serentak 2018. Mari jaga kampung kita masing-masing dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana dan provokatif membuat kegaduhan,” tegas Ketua JMMJ Anyonk Laputono, dalam pesan rilis yang dikirim ke redaksi, hari ini.

banner 336x280

Lebih lanjut, Anyonk juga menghimbau agar pendukung paslon yang dinyatakan menang versi lembaga survei untuk tetap tenang dan tidak berpesta pora secara berlebihan. Bagi yang kalah harus bisa menunjukkan sikap ksatria.

“Komitmen siap kalah dan siap menang harus dijunjung tinggi. Sudah saatnya bersanding lagi setelah bertanding. Yang menang jangan jumawa dan yang kalah harus legowo dan bersikap ksatria,” sebutnya.

Sementara itu, Anyonk juga memberikan support penuh kepada Kepolisian yang sedang berjibaku melawan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembaki pesawat pengangkut logistik Pilkada di Kabupaten Nduga, Papua. Pasalnya, akibat serangan itu, co-pilot mengalami luka tembak dan pencoblosan di Kabupaten tersebut batal digelar. Dan serangan ini kembali terjadi di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 16.00 WIT. Dua speedboat pembawa surat suara hasil pencoblosan diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata.

“Semua pihak harus memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk bisa mengusut kasus tersebut sampai ke akar-akarnya. Tangkap aktor intelektual nya dan beri tindakan hukum, sikat habis,” tuturnya.

“Tindakan KKB sudah tidak bisa ditolerir lagi, karena sengaja mengacaukan pesta demokrasi di Papua,” ucapnya.

Lebih jauh, Anyonk mensinyalir serangan KKB tersebut merupakan upaya untuk mengacaukan gelaran Pilkada Serentak 2018.

“Rakyat Indonesia sangat mengutuk tindakan biadab tersebut karena dengan sengaja ingin mengacaukan Pilkada 2018 di Papua,” tandasnya.

 

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close