Langkat – Kirab Satu Negeri dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda ansor se Indonesia dalam rangka menyamakan persepsi anak muda Indonesia terhadap perjuangan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kirab Zona Sabang yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Hasan Basri Sagala itu dibawa oleh Sekretaris PW GP Ansor Aceh Timbul Pasaribu dan di serah terimakan kepada Ketua PW GP Ansor Sumut Labuhan Hasibuan.
Acara serah terima kirab ini di laksanakan dengan melakukan apel bersama yang dihadiri oleh kader Banser dan Ansor se-Sumatera Utara dan Aceh. Kegiatan penyambutan dilakukan di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara tepatnya di Besitang.
Setelah serah terima kirab dilaksanakan dan serah terima 17 bendera merah putih yang di bawa dari Aceh dan diterima oleh PW GP Ansor Sumatera Utara, rombongan PW GP Ansor Sumut menyinggahi Masjid Azizi, Tg Pura untuk melaksanakan shalat Dhuhur.
Sesampai di Masjid Azizi Tg Pura sekelompok anak muda yang mengklaim diri dari kesultanan Langkat berteriak dan mengusir rombongan GP Ansor yang ingin melaksanakan Shalat.
Sontak penolakan ini pun mendapat reaksi dari rombongan GP Ansor, tak terima kedatangan mereka ingin melaksanakan Shalat Dhuhur di caci maki dan di usir karena alasan yang tidak jelas.
Melihat keadaan penolakan yang sudah memprovokasi pihak masjid, rombongan GP Ansor yang di pimpin Labuhan Hasibuan lebih memilih untuk berpindah tempat melaksanakan Shalat Dhuhur.
“Semua Masjid sama kemuliaannya, demi menjaga kemuliaan Masjid lebih baik kita pindah ke Masjid yang lain, kita ingin shalat di sini menghormati kebesaran T Amir Hamzah dan Mesjid Azizi tempat sejarah,” tegas Labuhan Hasibuan.
“Kita tidak ingin Masjid bertuah ini, di kotori dengan kejadian yang tak sesuai dengan adab menghormati masjid, Lebih baik kita mengalah demi menghormati kemuliaan para leluhur di sini,” tukasnya.
Akhirnya rombongan GP Ansor melaksanakan Shalat Dhuhur di Mesjid As-Syuhada Stabat depan Kantor Bupati Langkat.