JAKARTA – Presidium Rembug petani peternak Indonesia akan menggelar acara di Gedung Sasana Kriya TMII Jaktim, Kamis (21/3/2019).
Salah satu Presidiumnya dari PATAKA Yeka H. Fatika berharap pesta demokrasi yang sebentar lagi dalam hitungan 1 bulan yang bakal mendapatkan Presiden yang baru bisa diberikan masukan informasi perihal nasib mereka menuju kesejahteraan. Masukan informasi tersebut akan disampaikannya melalui maklumat.
“Dasar dilakukannya acara rembug ini adalah karena dalam hitungan bulan ini akan ada presiden yang baru. Entah tetap Pak Jokowi atau diganti, yang jelas akan ada pergantian presiden. Jadi kami berfikir bahwa alangkah baiknya jika ada informasi dari petani dan peternak Indonesia demi mencapai kesejahteraan,” ungkap Yeka, hari ini.
Menurut dia, hasil yang diperoleh dari acara rembug ini akan diinventarisasi, dan dari pemikiran-pemikiran petani dan peternak Indonesia, agar tidak terpisah-pisah. Pemikiran petani dan peternak akan diinventarisasi kemudian akan dibentuk rumusan atau strategi yang dibentuk dalam Maklumat Kesejahteraan Petani Peternak Indonesia.
“Kegiatan ini tidak berhubungan dengan kementrian tertentu, termasuk kementrian pertanian,” sebutnya.
Karena, kata dia, untuk masalah petani peternak tidak hanya melibatkan Kementrian pertanian, tapi juga perdagangan, transportasi, ekonomi, dan lain sebagainya. Jadi tidak ada dasar dan hubungannya terhadap kementrian tertentu. Dalam acara ini juga tidak ada organisasi tertentu, atau undangan khusus.
“Jadi murni acara rembug untuk menyampaikan masukan dan informasi kepada presiden demi kesejahteraan petani dan peternak,” tambah dia lagi.
Untuk peserta, dia menyebutkan sudah dari seluruh Indonesia, baik Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah lainnya. Tidak ada hal khusus, siapa saja bisa datang, siapapun yang peduli nasib petani dan peternak Indonesia. Acara ini pun berbayar karena pihaknya tidak menggunakan sponsor.
“Hasil akhir yang kami dapatkan akan dibuat maklumat dan kami sampaikan langsung ke presiden saat ini (Pak Jokowi) namun bila nantinya ada pergantian presiden maka akan kita ulang penyampaian maklumat ini. Jika tetap Pak Jokowi ya sudah karena pasca acara selesai kami pun akan sampaikan hasilnya,” pungkasnya.