Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Seluruh Nusantara merumuskan 3 tuntutan besar berupa Trituma (Tiga Tuntuntan Mahasiswa) dalam menyikapi situasi nasional saat ini. Apalagi pasca penetapan Jokowi – Maruf sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/5/2019) dinihari tiga poin.
Kordinator BEM Donny Manurung menyatakan adapun Trituma yakni, pertama, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh elite-elite politik yang berusaha memprovokasi dan mengadu domba masyarakat untuk mendelegitimasi hasil pemilu. Karena KPU adalah produk konstitusi yang berwenang untuk menjalankan, menghitung dan mengumumkan hasil proses pemilu.
“Kepada seluruh elit politik yang mempunyai bukti-bukti kecurangan pemilu kami mendukung untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh undang-undang,” ujar Donny di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Kedua, sambung Donny, BEM Nusantara mendukung seluruh aparat keamanan yakni TNI – Polri dalam memberikan keamanan kepada masyarakat pasca pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU. Karena situasi politik yang panas tentu mempengaruhi keamanan negara. Jangan sampai kegiatan ekonomi dan rutinitas pendidikan masyarakat terganggu hanya karena persoalan pemilu.
“Setiap provokator yang hendak menunggangi masyarakat harus ditindak secara hukum,” tegasnya.
Ketiga, lanjut Donny, mendesak para elite politik untuk memberikan argumentasi politik yang mendidik dan meneduhkan di masyarakat. Jangan memprovokasi masyarakat hanya untuk kepentingan partisan tertentu. BEM Nusantara dengan ini secara tegas menolak seluruh cara yang menggunakan kekuatan rakyat untuk melanggengkan hasrat pribadi dari elite politik yang tidak menerima kekalahan dalam Pemilu 2019 ini terkhusus dengan slogan People Power.
“People Power untuk mengintervensi hasil keputusan KPU sangat tidak relevan dalam system demokrasi. Semua pihak baiknya sikapi dengan secara kepala dingin dan tenang,” tandasnya.
TRITUMA ini di rembukan dalam Rembuk Nasional Mahasiswa Nusantara yang di lakukan di hotel Balairung Jakarta pada hari senin 20 mei kemaren dengan mengusung tema : Merajut Persatuan dan kesatuan dalam bingkai ke-bhinekaan pasca pesta demokrasi.
BEM Nusantara terdiri dari berbagai universitas diantaranya Universitas Mpu Tantular, Universitas Islam As’ Syafiiyah, Universitas Azzahra, Universitas indraprasta (Unindra), Universitas Borobudur, STMIK Jayakarta, Universitas Islam Jakarta, Universitas Bung Karno, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Trilogi, Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Universitas Muhamadiyah Jakarta, Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia, STIE Rawamangun, dan Hamas Unas.