Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) Jawa Tengah Dhimas Agung Ramadhan (DAR) mengaku pihaknya mengikuti dinamika dan perkembangan politik nasional termasuk dinamika politik yang terjadi di internal partai Hanura dengan DPP (Gemura).
“Hiruk pikuk politik di Jakarta tentu berimbas pada kader di daerah, namun saya ingin sampaikan ada beberapa pihak yang saat ini sudah mengundurkan diri dari Gemura selalu mengklaim tindakan mereka di ikuti oleh kader Gemura di seluruh Indonesia,” kata DAR, Rabu (15/3).
Lebih lanjut, DAR memastikan bahwa tidak ada satupun kader Gemura di Jawa Tengah yang mengundurkan diri, semua masih berbaris rapi mendukung kepemimpinan Gemura yang sah di bawah kepemimpinan Oktasari Sabil, Msi. Kata dia, sampai hari ini Gemura adalah organisasi otonom Hanura yang sudah berdarah-darah berjuang bersama Hanura sejak awal berdiri sehingga tak ada satu orangpun termasuk yang merasa memiliki kekuasaan di Hanura mendepak Gemura begitu saja.
“Perbedaan politik dalam partai politik adalah dinamika biasa, jangan main kuasa dengan memaksakan kehendak mengandalkan power politik,” terang DAR.
Dijelaskannya, Wiranto mendirikan partai ini dan mendidik kader-kadernya dengan doktrin ‘partai organik’ yaitu bersama – sama berhimpun, bergerak, berjuang dengan segala upaya yang bersifat kolegial dan kolektif.
“Jangan ada orang baru masuk karena kekuatan uang lantas merasa memliki kuasa untuk bisa melakukan apa saja di Hanura, kalian salah besar jika merasa kekuatan uang kalian mampu membeli kader. Partai ini di bangun dengan keringat seluruh kader, yang belum berkeringat harusnya santun dan menjaga ritme dan irama dengan kader lama,” cetusnya.
DAR kembali mengingatkan pada Gede Pasek dan kelompoknya yang baru bergabung untuk tidak membuat kegaduhan dan menuduh serampangan atau pihakya akan melakukan hal yang sama seperti di lakukan partai demokrat kepada anda.
“Ingat dan cam kan itu baik-baik pada orang baru yang saat ini berkuasa di Hanura, uang kalian tak akan bisa membeli kader,” tandas DAR yang juga aktifis pemuda di Jawa Tengah ini.
Di ketahui, kondisi di internal Hanura semakin panas setelah Gemura mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Sandi di Pilkada DKI.
Gede Pasek Waketum Hanura bereaksi keras dengan mengatakan Gemura sudah bukan bagian dari Hanura karena ketua umumnya pernah calonkan diri ke partai lain.
Ketum Gemura Oktasari Sabil kemudian melaporkan Gede Pasek ke Polda Metrojaya dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.