Jakarta – Jajaran Polres Metro Jakarta Timur kembali menggencarkan operasi pemberantasan terhadap berbagai bentuk aksi premanisme, melalui cipta kondisi terkait Operasi pemberantasan premanisme serentak di seluruh jajaran Polda Metro Jaya.
Operasi pemberantasan premanisme itu untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang bulan puasa Ramadhan.
Kapolres Jaktim Kombes Andry Wibowo menjelaskan sasaran operasi kali ini adalah preman yang dalam menjalankan aksinya sebagai Pak Ogah, preman terminal dan pasar atau tukang geser barang.
“Mereka diamankan di beberapa tempat yang sekarang sudah diamankan di Polres Metro Jaktim,” kata Andry saat jumpa pers di halaman Mako Polres Metro Jakarta Timur, Senin (8/5).
Dalam giat operasi premanisme tersebut, Polres Metro Jakarta Timur dan jajaran Polsek, telah berhasil mengamankan 141 premanisme. Adapun rinciannya sebagai berikut : Polsek Jatinegara 13 orang, Polsek Cipayung 15 orang, Polsek Pasar Rebo 4 orang, Polsek Ciracas 6 orang, Polsek Kramat Jati 30 orang, Polsek Makasar 3 orang, Polsek Matraman 7 orang, Polsek Duren Sawit 9 orang, Polsek Pulogadung 9 orang, Polsek Cakung 11 orang dan Polres 10 orang preman.
Selain mengamankan 141 preman, juga mengamankan barang bukti lainnya berupa satu pucuk senpi genggam rakitan, 4 (empat) buah sajam diantaranya 1 buah celurit dan 3 buah golok dan uang recehan sebanyak Rp.175.000.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif memberikan dukungan kepada Kepolisian.
“Kami berharap agar semua lapisan masyarakat mendukung langkah ini,” tandasnya.
