Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat acara HUT TNI viral di media sosial.
Video tersebut memunculkan banyak spekulasi mengenai hubungan antara mantan Kapolres Solo dengan mantan Wali Kota Solo itu.
Menanggapi hal ini, Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa mengatakan Nitizen kalau sudah dorong opini dan membully paling jago. Apalagi soal goreng menggoreng isu.
“Presiden RI Ir H. Joko Widodo tidak menyalami Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo saat HUT TNI sempat di pelintir. Padahal sejatinya Presiden RI sedang bicara dengan Pak Kapolri. Ampun dech…Nitizen oh Nitizen…,” ujar Willy Prakarasa, (8/10/2022)
Untungnya, imbuh Willy Prakarsa, demokrasi di Indonesia sudah berkembang pesat di era Jokowi. Kendati dinamika dan terus mewarnai terpelihara dengan baik.
“Dulu kalau era Soerharto (Orba) kebanyakan kritikus dan Nitizen melempem dan banyak mingkem. Cukup EGP aja dech. Emangnya Gue Pikirin,” tandas Willy.
“Viral memviralkan sudah menjadi bagian budaya, perlu kita pelihara dengan baik.”
