Jakarta – Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Arwandi mendesak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
“Kami minta Presiden pecat Erick Thohir sebagai Menteri BUMN agar Indonesia bertambah maju,” tegas Arwandi, hari ini.
Alasannya, kata Arwandi, pihaknya justru menanyakan langsung prestasi Erick Thohir pada publik tanah air selama ini selain melakukan pencitraan.
“Kalau Erick Thohir punya prestasi di Kementerian BUMN tidak mungkin ada gelombang PHK dari berbagai perusahaan dan Indonesia akan jauh dari resesi ekonomi,” tuturnya.
Dia menyindir posisi Erick Thohir yang dulunya mantan relawan Jokowi yang mendapatkan jatah kursi Menteri BUMN. Padahal, kata dia, masih banyak anak muda yang berprestasi untuk mengabdi pada bangsa dan negeri ini.
Oleh karenanya, pihaknya kembali meminta agar Presiden bisa mengeksekusi Reshuffle kabinet pasa Menteri-Menteri yang melakukan pencitraan untuk Pilpres 2024, terutama Menteri BUMN.
“Sebaiknya Presiden melakukan Reshuffle kabinet, biar Indonesia tidak mendapat nomor urut ke-67 setelah ke-66 Negara Internasional tiarap pasca dihantam badai Covid-19. Erick Thohir juga bisa fokus pencitraan diluar, tidak manfaatkan panggung Menterinya,” pungkasnya.
