Jakarta – Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Drs KH Ma’mun Al Ayyubi mengimbau para pihak yang terlibat dalam persaingan Pemiilu 2024 untuk tidak mempolitisasi masjid sebagai alat berkampanye. Menggunakan mesjid dan mimbar keagamaan sebagai alat politik justru dapat mendegradasi fungsi masjid itu sendiri. Pada derajat tertentu bahkan dapat mendegradasi peran dan fungsi agama.
“Karena itu jangan politisasi masjid. Jangan gunakan mimbar keagamaan untuk kepentingan politik praktis. Untuk meraup suara dalam politik electoral,” kata Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Drs KH Ma’mun Al Ayyubi
Drs KH Ma’mun Al Ayyubi menegaskan sejatinya mesjid merupakan tempat persemaian nilai-nilai agama disebar-luaskan.
“Nilai agama itu meliputi segenap aspek kehidupan agar manusia mengenal Allah SWT dengan segala sifat wajib, muhal dan jaiz-Nya sehingga bisa mengabdikan diri dengan baik, termasuk dalam mengemban misi kekhalifahan,” pungkasnya.