Jakarta – Komite Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) mengapresiasi KPK dalam pengusutan kasus dugaan korupsi di wilayah Balai Teknik Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi atas kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dibawah pimpinan Bapak Firli Bahuri atas pengungkapan kasus dugaan korupsi di wilayah Balai Teknik Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah” kata Salim selaku Ketua Kompak di Jakarta, Kamis (20/04/23).
KPK menggeledah sejumlah kantor di Semarang terkait kasus dugaan suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta api (KA) di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Salah satunya adalah Kantor Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah.
“Tim penyidik telah selesai melaksanakan penggeledahan di wilayah Kota Semarang dengan empat lokasi yang didatangi di Kantor Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah; tiga kantor pihak swasta, yaitu PT IPA (Istana Putra Abadi), PT RRR (Rinenggo Ria Raya), dan PT PP (Prawiramas Puriprima),” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (18/4/2023) seperti yang dilansir detikNews.
Dari hasil penggeledahan ini KPK mengamankan sejumlah aset berupa uang, dokumen, hingga logam mulia. Nilainya ditaksir total mencapai puluhan miliar rupiah.
“Dari proses penggeledahan, ditemukan dan diamankan antara lain berupa dokumen, uang dalam bentuk rupiah, valas, deposito, dan logam mulia, yang saat ini keseluruhan nilainya masih dihitung,” jelas Ali.
“Diperkirakan dapat mencapai puluhan miliar. Selanjutnya analisis dan penyitaan akan dilakukan dan berikutnya bukti-bukti tersebut akan dikonfirmasi pada para pihak yang dipanggil sebagai saksi,” imbuhnya.
Salim juga menambahkan bahwasanya Komitmen KPK sudah terlihat sangat konkrit dalam garda terdepan Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
“Dengan kinerja tersebut saya meyakini bahwa KPK sangat profesional dan nyata sebagai garda terdepan Pemberantasan Korupsi di Indonesia” imbuh Salim.
Ia juga mengajak masyarakat bersama-sama bantu KPK dan pemerintah untuk memberantas korupsi.
“Jadi kami menyerukan kepada masyarakat luas untuk saling bergandengan tangan dalam memutus rantai Korupsi di Indonesia dan jangan segan untuk melapor apabila ada indikasi korupsi di sekitar.” jelas Salim.
“Karena dengan membiarkan tindakan korupsi adalah suatu hal yang dapat merugikan masa depan bangsa khususnya untuk generasi selanjutnya” tutup Salim dalam keterangannya.
