JAKARTA – Keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibulan ramadhan dengan menangkap Walikota Bandung Yana Mulyana dan operasi tangkap tangan (OTT) di Direktorat Jenderal kereta api Kemenhub dengan 10 tersangka membuktikan lembaga antirasuah ini masih bertaring dalam menindak pelaku korupsi di Indonesia.
Kinerja KPK patut dan sangat wajar mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan mahasiswa Kamis (20/04/23), Jakpus.
Demikian disampaikan Ketua Umum Komite Muda Nusantara (KMN) Johan melihat kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri sudah terbukti terus berkomitmen menindak pelaku tindak pidana korupsi. Kita melihat waktu dekat ini saja saat di saat bulan ramadhan, ada banyak OTT yang dilakukan oleh KPK.
“Kita lihat kemarin itu KPK menetapkan 10 orang sebagai tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) suap di pembangunan jalur kereta api. Salah satu di antaranya adalah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah (Jabagteng) Putu Sumarjaya terkait Proyek Jalur Kereta Api,” tambahnya.
Namun, Johan heran masih banyak tuduhan dan fitnah yang diarahkan kepada Firli Bahuri. Bahkan ada opini miring dan narasi negatif yang disengaja diarahkan kepada Firli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Seharusnya KPK didukung semua elemen bangsa untuk membantu menyelamatkan aset negara dan kerugian negara dari pelaku korupsi,” paparnya,
Johan juga mengatakan jangan ada lagi oknum yang mengerahkan pengunjuk rasa untuk menyerang KPK. Hentikan segala bentuk fitnah dan perkataan buruk. Jangan pernah menebar kebencian sesama anak bangsa.
“Saya mengingatkan bahwa Fitnah dan pencemaran nama baik adalah perbuatan pidana yg dapat dimintai pertanggungjawaban pidana,” ujarnya.
“Kami apresiasi KPK yang telah tangkap tangan Bupati Meranti dan Walikota Bandung dan OTT 10 Orang direktorat jenderal kereta api kemenhub menjadi bukti komitmen KPK dalam memberantas korupsi,” pungkasnya.