JAKARTA – Pengamat Politik sekaligus Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto menilai proses hukum yang saat ini dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK terkait dugaan Korupsi Formula E yang melibatkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih berjalan dengan baik.
Meski demikian, dia meminta KPK segera tancap gas dan segera mempercepat proses hukum tersebut sehingga publik tidak menilai KPK redup akibat berbagai hal. Termasuk adanya gelaran Formula E tahun ini yang membuat KPK harus bekerja keras agar tidak terjadi korupsi baru.
“Sebenarnya tidak redup. Hanya saja mesti diakui KPK mengalami stagnansi sebagaimana pendapat saya sebelumnya, gelaran Formula E bulan depan pasti akan mempengaruhi kerja KPK dalam menyidik kasus ini. Sebab, KPK dikabarkan memang sedang refocusing memonitor penyelenggaraan Formula E 2023,” ujar Hari, Kamis, 25 Mei 2023.
Sekali lagi, Hari berharap, KPK segera menuntaskan kasus ini meski terjadi sejumlah kerumitan seperti tekanan dari pihak tertentu yang berdomisili di luar negeri. Kata dia, KPK harus bekerja keras menuntaskan korupsi Formula E untuk menjawab pertanyaan publik mengenai siapa tersangka utama kasus tersebut.
“Sejumlah kasus korupsi dibangun tanpa OTT bisa sampai hitungan tahun, tergantung tingkat kerumitannya.
Namun, saya berharap KPK bisa menuntaskan kasus ini sebelum pilpres agar tidak ada Capres abu-abu. Terlalu tinggi biaya politiknya kalau sampai kasus ini digantung terus menerus,” katanya.
Hari menambahkan dirinya mengapresiasi langkah Jakpro yang hendak menggandeng KPK dalam menuntaskan kasus tersebut agar tidak terjadi korupsi baru.
“Sudah benar kalau Jakpro menggandeng KPK di penyelenggaraan Formula E tahun ini agak tidak ada korupsi baru. Sekaligus akan menjadi pembeda, pelaksanaan Formula E 2022 dengan 2023,” jelasnya.