Jakarta – Koordinator Komunitas Lintas Iman Agama Cinta, Gus Sholeh MZ, menegaskan, meski Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dikomandani Ismail Yusanto, sudah dilarang HTI. Namun mereka masih terus bergerak dalam senyap menjadi penumpang gelap menjelang Pilpres 2024. Salah satunya dengan upaya pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo.
“Ismail Yusanto ikut cawe-cawe soal pemakzulan Jokowi. HTI jadi penumpang gelap menjelang Pilpres,” kata Gus Sholeh dalam Podcast Koma.id, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, pemerintah perlu mengambil langkah konkret dalam menangani ancaman HTI dan gerakan-gerakan radikal lainnya yang diduga masih bergerak senyap lewat tokohnya. Bubarnya HTI bukanlah akhir dari masalah, tetapi awal dari upaya untuk mencegah regenerasi dan pengaruh ideologinya.
Dibutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan lembaga intelijen untuk memantau aktivitas HTI dan melakukan tindakan preventif yang diperlukan.
“Kenapa mereka begini karena negara kita setengah-setengah, cuman bubarkan organisasi tapi tokohnya tidak dibawa ke meja hijau,” tandasnya.