Jakarta – Mantan rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Prof Musni Umar memberikan respons positif terhadap slogan Polri PRESISI yang digaungkan oleh Korps Bhayangkara di bawah komando Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, Polri PRESISI ini bisa sangat efektif menjadi bagian dari upaya untuk memperbaiki citra Polri yang sempat terlihat kurang baik di mata masyarakat terkait dengan banyaknya dinamika yang terjadi di institusi penegak hukum itu.
“Jadi gini, itu upaya yang dilakukan Polisi di dalam rangka membangun citra di tengah-tengah masyarakat,” kata Musni Umar kepada wartawan, Kamis (20/7).
Dengan upaya menciptakan Polri yang PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan (PRESISI) tersebut, Musni Umar mengajak masyarakat untuk memberikan apresiasi jika memang Polri ingin melakukan perbaikan-perbaikan di institusi mereka.
“Jadi kita apresiasi usaha-usaha yang dilakukan. Karena terus terang saja, upaya yang dilakukan itu akan sukses mana kala mendapatkan dukungan dari masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, dukungan masyarakat menjadi support system bagi Polri untuk memastikan Polri PRESISI berjalan dengan baik.
“Dukungan masyarakat ini sangat diperlukan, oleh karena itu Polri mengatakan Polri PRESISI. Jadi itu yang harus digaungkan bahwa polisi itu tanggap, polisi itu responsif, segala macam hal yang baik itu,” terangnya.
Jika Polri bisa mengejawantahkan Polri PRESISI dengan sebaik-baiknya mulai dari jajaran tingkat terbawah sampai tingkat tertinggi, maka efek baiknya adalah masyarakat semakin cinta dan percaya terhadap Polri.
“Harapan (POLRI PRESISI) itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, agar masyarakat ini semakin mencintai Polri. Kalau di masyarakat mencintai Polri, maka otomatis Polri ini bisa melakukan banyak hal, karena masyarakat akan menjadi mata-mata bagi polisi, jadi kalau ada apa-apa oh ini dilaporkan ke polisi,” tuturnya.
Kolaborasi aktif untuk menciptakan situasi aman dan kondusif tentu menjadi sesuatu yang diharapkan terjalin antara Polri sebagai lembaga keamanan dan penegak hukum, dengan masyarakat sebagai pelaku sosial secara langsung. Menurut Musni, kolaborasi ini bisa terjadi jika polisinya bekerja dengan baik dan berintegritas, dan masyarakatnya juga memiliki kepercayaan penuh kepada Polisi.
“Kemudian masyarakat sudah percaya bahwa Polisi ini apa yang diinginkan masyarakat untuk menciptakan keamanan, untuk membangun suasana damai di lingkungan masyarakat akan direspons positif oleh Polisi, maka kemudian masyarakat akan menjadi bagian dari Polisi dan sesungguhnya inilah yang kita harapkan. Jadi tidak ada jurang pemisah antara Polisi dengan rakyat,” tandasnya.
Jika situasi ideal yang disampaikan Musni Umar tersebut berjalan dengan baik, melalui program Polri PRESISI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, ia yakin suasana aman dan kondusif di masyarakat akan sangat terjaga dengan baik.
“Kalau ini terjadi, maka itu keamanan bisa terbangun di tengah-tengah situasi yang memang banyak masalah, begitu,” pungkasnya.