Jakarta – Kisruh pertengkaran Organisasi Papua merdeka, uang 200 juta di bawah jalan-jalan hasil KTT MSG di vanuatu umum nihil.
Pertengkaran kelompok organisasi Papua merdeka beberapa lalu mempersoalkan dana 200 juta yang digelapkan akhirnya terbongkar.
200 juta yang merupakan dana bantuan dari oknum pejabat Papua digunakan oleh petinggi kelompok komite nasional Papua Barat dan united liberation of movement west Papua.
Terbongkarnya penggunaan dana 200 juta itu dari perjalanan keberangkatan para perwakilan dari KNPB dan ULMWP yang mengikuti pertemuan KTT MSG di Vanuatu mereka yang berangkat berdasarkan data penelitian Papua intelijen service menggunakan pesawat terbang yang berangkat melalui jalur Jakarta – Singapore.
Mereka yang berangkat yaitu menteri urusan dalam negeri Markus haluk, juru bicara kelompok petisi rakyat Papua PRP Samuel awam, juru bicara kelompok badan pengurus pusat BPB kain dan wakil ketua 1 kelompok badan pengurus pusat BTP kain warto.
Papua intelijen service menyebutkan kalau mereka tidak sampai ke Vanuatu sehingga rakyat Papua dan simpatisan Papua merdeka berpendapat dana 200 juta itu dipakai untuk jalan-jalan bukan untuk urus Papua di MSG Vanuatu.
Rakyat Papua dan simpatisan Papua merdeka mengatakan kalau dana sumbangan selama ini dari oknum pejabat maupun dari rakyat simpatisan hanya digunakan oleh para pemimpin OPM saja. Ini juga dibuktikan dengan hasil pertemuan KTT MSG di Vanuatu yang tidak membahas organisasi Papua merdeka sebagai anggota MSG.
Rakyat Papua pada akhirnya akan sadar kalau selama ini telah ditipu oleh orang Papua sendiri atau yang disebut Papua tipu Papua.
