Jakarta – Pemerintah Indonesia mengirimkan 51,5 ton bantuan kemanusiaan untuk Palestina berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya. Bantuan tersebut dilepas oleh Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan bantuan yang berasal dari berbagai komponen masyarakat Indonesia tersebut merupakan wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Ditegaskan Jokowi, tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan. Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina.
Dimintakan pandangannya secara terpisah, Dr. Darmansjah Djumala, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, mengapresiasi langkah diplomasi kemanusiaan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Dikatakannya, bantuan kemanusiaan sebagai wujud solidaritas rakyat Indonesia itu tepat waktu, karena sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina. Bantuan kemanusiaan Indonesia itu menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina mencapai kemerdekaannya.
Diungkapkan oleh Dr. Djumala, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Austria dan PBB, bantuan Indonesia untuk Palestina selama ini tidak sebatas pada bantuan fisik berupa makanan, obat-obatan dan logistik lainnya. Indonesia juga konsisten mendukung Paslaestina di PBB dengan selalu mendukung bahkan menjadi sponsor setiap draft resolusi menyangkut perjuangan rakyat Palestina.
Disamping bantuan logistik untuk pengungsi korban perang Israel-Palestina dan dukungan politik di PBB, bantuan Indonesia untuk Palestina juga disalurkan dalam bentuk capacity building bagi aparatur sipil Palestina yang sudah dimulai sejak 2007.
“Bantuan peningkatan kapasitas ini dimaksudkan untuk membantu Palestina agar pada saatnya nanti mampu mempersiapkan bangsa itu dalam menyongsong kemerdekaannya. Dalam koridor diplomasi seperti inilah kebijakan politik luar negeri Indonesia dijalankan untuk membantu mempersiapkan masa depan Palestina,” kata Dr. Djumala.
Lebih jauh Dr. Djumala, yang pernah bertugas sebagai Kepala Sekrtariat Presiden/Sekretaris Presiden Jokowi periode pertama, mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan Indonesia menunjukkan keteguhan sikap Indonesia atas perjuangan rakyat Palestina. Secara ideal-konstitusional, sikap mendukung Palestina senafas dengan sabda Konstitusi, yang mengamanatkan untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas bumi dan ikut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Oleh karena itulah ketika penjajahan atas tanah Palestina oleh Israel menimbulkan korban anak dan perempuan tak berdosa, naluri kemanusiaan Indonesia terusik.
“Dalam konteks kemanusiaan yang terinspirasi oleh nilai Pancasila itulah Indonesia membantu Palestina. Ketika Indonesia membantu Palestina dengan bantuan kemanusiaan, pada saat itu kita menyaksikan bagaimana nilai Pancasila terefleksi dalam diplomasi dan politik luar negeri Indonesia,” tutup Dr. Djumala.