Jakarta – Peneliti Center for Indonesia Election (CIE) Muhammad Chaerul meminta semua pihak agar tidak mudah jadi sumbu pendek untuk menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan untuk melanjutkan Presiden Joko Widodo.
Sebab, kata Chaerul, apa yang disampaikan Kapolri tidak ada yang salah dan buat apa dipersoalkan.
“Gak usah jadi sumbu pendek, gampang emosi, gampang curiga. Gak ada yang salah itu apa yang disampaikan Kapolri. Semua Capres yang maju ya pastinya untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Gak ada yang belok haluan bubarkan negara atau lainnya,” tegas Chaerul, hari ini.
CIE memastikan rakyat sudah percaya bahwa Korps Bhayangkara akan netral di Pemilu 2024. Dan pernyataan Kapolri tak perlu digoreng soal estafet kepemimpinan.
“Kapolri sudah benar, sudah dua periode tiap lima tahunan ya rakyat cari estafet kepemimpinan baru. Mana yang salah sih,” tuturnya.
Sebelumnya, di acara perayaan Natal 2023 Mabes Polri di Jakarta, Kamis (11/1), Listyo Sigit mengatakan bahwa melalui Pilpres 2024 dicari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari; tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik,” kata Sigit saat memberikan pidato sambutan di Auditorium PTIK.
Pada kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 menjadi sangat penting bagi nasib bangsa Indonesia ke depan.
“Pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya adalah pemilu yang sangat penting dan menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan, karena di sini rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan melanjutkan nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden,” ujar Listyo Sigit.