Jakarta – Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade, mengapresiasi langkah cepat kepolisian menangkap pria inisial AWK pengancam tembak capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Andre mengatakan siapapun tak berhak mengganggu proses demokrasi.
“Kita apresiasi menurut saya siapapun tidak berhak mengganggu proses demokrasi kita, saya mendukung, mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian, menangkap para pengganggu demokrasi,” kata Andre Rosiade di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Andre mengatakan kontestasi pesta demokrasi harus berjalan dengan riang gembira. Dia mengatakan semua kandidat capres harus mendapat perlindungan dan perlakuan yang sama.
“Sekali lagi kontestasi ini harus berjalan riang gembira, seluruh kandidat harus mendapat perlakuan yang sama, semua kandidat harus kita lindungi sama-sama, sehingga memang menjadi pesta demokrasi, rakyat datang ke TPS dengan riang gembira, menyambut pemimpin baru pengganti Pak Jokowi,” ujarnya.
Polisi sebelumnya menangkap pria inisial AWK usai mengancam menembak Anies Baswedan di TikTok. Motif pengancaman yang dilontarkan pelaku tengah didalami.
“Hal ini masih pendalaman dan informasi terkini dari tim yang menangani yang bersangkutan telah dinyatakan bahwa benar dia yang membuat cuitan itu,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1).
AWK merupakan pemilik akun TikTok @calonistri71600. Pelaku telah mengakui pernah menulis komentar yang berisi ancaman untuk menembak Anies.
“Saya minta untuk tim interogasi awal hanya jawabannya bahwa dia sudah mengakui untuk itu, pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan, dia yang punya akun tersebut. Namun lebih dalam mohon waktu saat ini tim tengah mendalami baik untuk motifnya,” jelas Sandi.